Latar Belakang Kemajuan teknologi alat hematologi otomatis menyebabkan permintaan pemeriksaan hitung jenis manual menurun. Hapusan Darah Tepi (HDT) tetap memiliki peran dalam membantu menentukan jenis leukemia, dengan melihat tipe dari jenis dan jumlah/hitung blast pada hapusan darah yang semestinya tidak ditemukan pada HDT normal. Pada alat hematologi Siemens ADVIA 2120i terdapat parameter persentase jumlah sel blast. Penelitian ini menilai perbedaan jumlah sel blast yang didapat dari hitung manual dengan alat hematologi Siemens ADVIA 2120i. Metode Penelitian bersifat analisis observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 (22 sampel darah tepi, 8 sampel sumsum tulang) yang terdeteksi adanya sel blast pada alat hematologi Siemens ADVIA 2120i, Sampel dikumpulkan dari bulan November 2015 s/d Agustus 2016. Masing-masing sampel dilakukan perhitungan manual jumlah sel blast dengan pemeriksaan hapusan. Hasil Dari 30 sampel didapatkan 23 kasus AML dan 7 kasus ALL. Rentang jumlah sel blast pada hitung manual 0 sampai 95% dengan mean 28.5%, rentang jumlah sel blast pada alat hematologi Siemens ADVIA 2120i 0.1 sampai 99% dengan mean 16.2%. Kesesuaian hasil perhitungan jumlah blast antara hitung manual dan alat hematologi Siemens ADVIA 2120i terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p < 0.05 Pembahasan Perbedaan hasil perhitungan jumlah sel blast antara hitung manual dan alat ADVIA 2120i dikarenakan pada perhitungan manual penilaian sel blast dari ciri sitoplasma, adanya granula, bentuk inti sel, kromatin inti, anak inti, sedangkan pada alat hematologi Siemens ADVIA 2120i hanya berdasarkan atas kompleksitas dan ketahanan terhadap reagen BASO. Kesimpulan Terdapat perbedaan bermakna jumlah blast antara hitung manual dengan alat hematologi Siemens ADVIA 2120i.