Ada beberapa metode untuk mendiagnosis karsinoma ovarium, diantaranya pemeriksaan ginekologi, pemeriksaan ultrasonografi, pemeriksaan tumor marker, dan gabungan beberapa pemeriksaan. Akan tetapi, gabungan pemeriksaan tersebut belum memberikan hasil spesifitas dan sensitivitas yang tinggi. Untuk itu masih diperlukan pemeriksaan lain untuk meningkatkan baik sensitivitas ataupun spesifitas, dan salah satu yang menarik untuk diteliti adalah pemeriksaan sitologi kavum uteri. Dengan pemeriksaan sitologi kavum uteri diharapkan dapat ditemukan sel-sel ganas yang berasal dari tumor ganas ovarium. Penemuan sel tumor ganas ovarium dimungkinkan karena adanya mekanisme peristaltik pada tuba fallopii dan tekanan negatif dari kavum uteri, sehingga memungkinkan terjadinya transportasi sel ganas ovarium ke dalam kavum uteri melalui tuba. Penelitian ini bertujuan mengetahui sensitivitas dan spesifitas pemeriksaan sitologi kavum uteri dalam mendeteksi keganasan ovarium dibandingkan dengan pemeriksaan histologi yang umum dilakukan. Penelitian ini merupakan uji diagnostik, dengan pemeriksaan histologi sebagai baku emas, untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai praduga positif, dan nilai praduga negatif pemeriksaan sitologi kavum uteri. Sebanyak 30 kasus masuk dalam penelitian ini. Ada beberapa faktor yang meningkatkan nilai positif sitologi kavum uteri, antara lain stadium, dan asites. Semakin tinggi stadium semakin besar nilai positif, adanya asites memperbesar kemungkinan positif. Pada uji diagnostik didapatkan sensitivitas sitologi kavum uteri sebesar 48%, spesifisitas 60%, nilai praduga positif 85,7%, dan nilai praduga negatif 18,8%. Kesimpulan: pemeriksaan sitologi kavum uteri dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk membantu dalam mendiagnosis karsinoma ovarium.