Ripe banana peroxidase activities with Glomus type 1. Ripe banana is very susceptible to blood disease caused by Blood disease bacterium (BDB) and Fusarium wilt caused by Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) Glomus tipe 1 increased resistance of ripe banana seedlings to both wilt diseases. The resistance mechanism related with the change of hydrolytic enzyme activities: peroxidase (PO), phenylalanin amonialyase (PAL) and polyphenoloksidase (PPO). The green house and laboratorium experiment were conducted to study the effect of different colonization time 4, 12, 24, 36, 48, 72, 96 h after application (haa) and control (without AMF) with 3 replicates. AMF fresh inoculants source is a mixture of sand planting medium that containing spores, hyphae and corn root colonized AMF. Ripe banana seedlings (60 days old) were inoculated with 50 g fresh AMF inoculants and incubated with the treatment. The results showed that the application of Glomus tipe 1 caused changes in the enzyme activity of peroxidase in the roots and leaves. Root peroxidase enzyme activity slightly increased 5.84% (0.326U) at the beginning of colonization (4 haa) while peroxidase enzyme activity in leaves sharply declined (85.83-87.37%).Key words: arbuscular mycorrhizal fungi, blood disease bacterium, Fusarium oxysporum f.sp. cubense, Glomus tipe 1, peroxidase enzyme activities, ripe banana
ABSTRAKAktivitas enzim peroksidase pisang kepok dengan aplikasi Glomus tipe 1. Tanaman pisang kepok sangat rentan terhadap penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) dan layu Fusarium oleh Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc). Aplikasi Glomus tipe 1 mampu meningkatkan ketahanan tanaman pisang kepok terhadap kedua penyakit tersebut. Peningkatan ketahanan tanaman pisang tersebut berkaitan erat dengan perubahan aktivitas enzim hidrolitik seperti peroksidase (PO), phenylalanin amonialyase (PAL) dan polypeniloksidase (PPO). Tujuan penelitian adalah mengukur aktivitas enzim peroksidase dan kadar protein tanaman pisang kepok setelah aplikasi Glomus tipe 1. Sebanyak 50 g inokulan Glomus tipe 1 diaplikasi pada perakaran bibit pisang kepok umur 2 bulan setelah aklimatisasi. Kolonisasi mikoriza pada perakaran bibit pisang Kepok disesuaikan dengan perlakuan waktu kolonisasi yaitu 4, 12, 24, 36, 48, 72, 96 jam setelah aplikasi (jsa) dan kontrol (tanpa mikoriza). Parameter yang diamati adalah aktivitas enzim peroksidase dan kadar protein tanaman pisang kepok dengan metode Lowry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Glomus tipe 1 menyebabkan perubahan aktivitas enzim peroksidase dalam akar dan daun. Aktivitas enzim peroksidase akar sedikit meningkat 5,84% (0,326U) pada awal kolonisasi (4 jsa) sementara aktivitas enzim peroksidase dalam daun mengalami penurunan yang tajam (85,83-87,37%) .