diklasifikasikan menjadi 5 klaster pengembangan, diantaranya klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Pada klaster ini dibahas topik mengenai penyediaan fasilitas pedestrian agar pejalan kaki merasa aman dan nyaman. Pada konteks "Kota Ramah Anak", terdapat indikator infrastruktur ramah anak. Pemerintah Kota Surabaya memiliki tujuan untuk dapat memberdayakan anak sebagai kota ramah anak. Jalan kaki merupakan moda transportasi aktif untuk memobilisasi anak, namun pengembangan trotoar ramah anak sebagai infrastruktur untuk perjalanan sekolah belum banyak ditemukan. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan konsep desain trotoar yang aman dan nyaman bagi anak untuk mendukung pertumbuhan anak-anak secara aktif. Menyediakan infrastruktur pejalan kaki ramah anak dapat meningkatkan ketertarikan anak untuk mau berjalan di trotoar. Penelitian menggunakan Delphi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi variabel, Importance Performance Analysis (IPA) untuk evaluasi variabel dan analisis Triangulasi untuk pengembangan konsep berdasarkan klasifikasi fungsi jalan, dan perangkat lunak Sketch Up untuk visualisasi desain konsep sebagai luaran penelitian. Konsep desain trotoar ramah anak pada perjalanan sekolah berbasis jejak kaki atau footprint di Kecamatan Rungkut Surabaya ini terbagi dalam tiga kategori. Konsep tipe jalan kolektor I, konsep tipe jalan lokal II dan konsep tipe jalan lingkungan III. Ketiga konsep ini memiliki standar kenyamanan dan keamanan terendah. Konsep yang peneliti hasilkan diklasifikasikan menurut fungsi jalan dimana terdapat persamaan berupa fungsi kegiatan lahan di sekitarnya yang didominasi oleh perumahan dan permukiman.