Penemuan senyawa baru penuntun antivirus diperlukan untuk mengantisipasi munculnya penyakit-penyakit baru yang disebabkan oleh virus varian baru. Dihidropirimidinon (DHMPs) dengan gugus inti cincin pirimidin, dilambangkan sebagai senyawa Biginelli dengan aktivitas farmakologis yang memiliki efektivitas tinggi. Aktivitas yang dimiliki diantaranya antibakteri, antivirus, antitumor, antiinflamasi dan antioksidan. Newcastle Disease adalah virus yang termasuk dalam famili paramyxoviridae, genus Para-myxovirus. Pada manusia, virus ini menyebabkan suatu peradangan konjungtiva. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana aktivitas antivirus senyawa Etil 4-(3,5-dimetilfenil)-6-metil-2-okso-1,2,3,4-tetrahidropirimidin-5-karboksilat. Penelitian ini menggunakan telur ayam KUB berusia 9-11 hari. Penelitian ini menggunakan ruang allantonis yang berisi cairan alantonis yang terus diproduksi seiring perkembangan embrio. Pengamatan penghambatan virus menggunakan uji Hemaglutinasi. Perhitungan persentase penghambatan didapatkan pada kelompok kontrol menunjukkan hasil 0%, pada kelompok 1 (1 µg/mL) adalah 0%, kelompok 2 (10 µg/mL) 92,3% dan kelompok 3 (100 µg/mL) adalah 99,6%. Data yang didapat menunjukkan hasil yang linear, peningkatan pemberian konsentrasi senyawa menyebabkan peningkatan persen penghambatan yang tinggi pula.