Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan para atlet cricket Kota Bekasi jelang pertandingan Porprov 2022 Jawa Barat dan membandingkan tingkat kecemasan atlet cricket putra dan putri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif melalui SPSS Versi 24. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet cricket Kota Bekasi yang berjumlah 27 atlet. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup. Kuesioner yang dibagikan adalah SCAT (Sport Competitive Anxiety Test) berjumlah 15 butir pertanyaan. Adapun analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan data, sehingga peneliti memiliki gambaran dari data yang akan digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 8 atlet (30%) mengalami kecemasan rendah, 17 atlet (63%) mengalami kecemasan rata-rata dan sebanyak 2 atlet (7%) mengalami kecemasan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan atlet cricket jelang pertandingan dalam kategori kecemasan rata-rata. Tingkat kecemasan para atlet cricket putri lebih tinggi dibandingkan kecemasan para atlet cricket putra, hal ini dibuktikan bahwa terdapat 2 atlet cricket putri yang mengalami tingkat kecemasan tinggi dibandingkan dengan atlet cricket putra yang tidak mengalami kecemasan tinggi. Pengendalian kecemasan pada atlet dapat dilakukan dengan meningkatkan tingkat religiusitas dan melakukan kerjasama antara atlet, pelatih, dan tim untuk memahami sumber dari kecemasan.
Abstract
This study aims to describe the anxiety level of Bekasi City cricket athletes ahead of the West Java Porprov 2022 match and to compare the anxiety levels of male and female cricket athletes. This study used a quantitative research type through SPSS Version 24. The sample in this study were cricket athletes from Bekasi City, totaling 27 athletes. The instrument used to obtain data uses a closed questionnaire. The questionnaire distributed was the SCAT (Sport Competitive Anxiety Test) totaling 15 questions. As for data analysis using descriptive statistics which has the aim of describing the data, so that researchers have an overview of the data to be used in research. The results showed that 8 athletes (30%) experienced low anxiety, 17 athletes (63%) experienced average anxiety and 2 athletes (7%) experienced high anxiety. This shows that the anxiety level of cricket athletes before the match is in the average anxiety category. The anxiety level of female cricket athletes is higher than that of male cricket athletes, this is evidenced that there are 2 female cricket athletes who experience high levels of anxiety compared to male cricket athletes who do not experience high anxiety. Anxiety control in athletes can be done by increasing the level of religiosity and collaborating between athletes, coaches, and teams to understand the source of anxiety.