The Effect of Gargling Old Coconut Water (Cocos Nucifera L.) on the Salivary Flow Rate and Ph in Students of Sman 10 Fajar Harapan Banda Aceh

Abstract

Saliva is a complex oral fluid consisting of 99% water that serves as a protector of teeth and mouth against influences from outside and inside oral cavity. Saliva is influenced by several components, including salivary flow rate and pH. Salivary flow rate and pH can change due to mechanical stimulation (gargling) and chemical (taste sensation). Old coconut water contains tannin and minerals with pH of 7.3. This study aims to determine the effect of gargling of old coconut water (Cocos nucifera L) toward salivary flow rates and pH in students of SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh. This research was conducted by collecting saliva by spitting method from subjects. The subject consisted of 41 students. The results of the study analysed using Wilcoxon showed that salivary flow rate had significant differences before and after gargling old coconut water with a value of p<0.05. For salivary pH, there was no significant difference before and after gargling old coconut water with a value of p>0.05. Based on the results of the study it can be concluded that gargling old coconut water has an effect on salivary flow rate and does not affect salivary pH.

Pengaruh Berkumur Air Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Laju Aliran Saliva

“…Kandungan air kelapa yang bermanfaat yaitu tanin dan beberapa jenis mineral dapat merangsang sistem saraf untuk meningkatkan laju aliran saliva. 6 Laju aliran saliva menurun dapat diakibatkan oleh banyak hal antara lain faktor usia, mengonsumsi obat-obatan tertentu, efek psikis, dan sebagainya. Berdasarkan International Dental Federation (IDF), usia 40-50 tahun atau lebih mengalami penurunan objektif aliran saliva atau hiposalivasi pada 50% populasi, serta meningkat menjadi 70% pada populasi usia di atas 70 tahun atau lebih (lanjut usia/lansia).…”

“…Andayani et al 6 mengungkapkan bahwa terjadi perbedaan bermakna pada laju aliran saliva sebelum dan sesudah berkumur air kelapa tua pada siswa SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh. Sampai sejauh ini, belum banyak penelitian mengenai pemanfaatan air kelapa dari berbagai varietas dalam meningkatkan laju aliran saliva terutama air kelapa tua yang masih sering dibuang begitu saja di daerah Sulawesi Utara.…”

“…Mengunyah atau berkumur dapat merangsang sekresi air liur yang terjadi karena adanya manipulasi reseptor tekanan di dalam mulut. 6 Pada penelitian ini didapatkan hasil pengukuran sebelum dan setelah berkumur air mineral kelompok kontrol umumnya menunjukkan terjadi kenaikan laju aliran saliva, tetapi pada enam sampel tidak terjadi kenaikan laju aliran saliva dan dua sampel terjadi penurunan laju aliran saliva. Hal ini dapat terjadi karena responden yang kurang tidur sehingga memengaruhi irama siang dan malam.…”

“…Tanin dapat meningkatkan laju aliran saliva. 6 Selain itu kandungan dalam air kelapa yang diduga turut serta dalam terjadinya peningkatan laju aliran saliva yaitu mineral. Kandungan mineral yang tinggi pada air kelapa tua juga dianggap merangsang kelenjar ludah untuk meningkatkan laju aliran saliva.…”

“…Peran kalsium dan magnesium terhadap saliva yaitu mengaktivasi sel sekretorik kelenjar saliva sehingga laju aliran dan pH saliva. 4,6 Pada kelompok perlakuan, saat berkumur air kelapa terjadi dua jenis rangsangan yaitu rangsangan mekanis dan kimiawi, sedangkan pada kelompok kontrol berkumur air mineral terjadi satu jenis rangsangan yaitu rangsangan mekanis. Hal yang membedakan kenaikan laju aliran saliva pada kedua kelompok penelitian yaitu pada kelompok perlakuan terjadi rangsangan kimiawi yang berasal dari kandungan air kelapa.…”