2021
DOI: 10.5530/pj.2021.13.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effect of Giving Red-fleshed Watermelon Juice (Citrullus lanatus (Thunb.)) on Pregnant White Mice (Mus Musculus) Exposed by Monosodium Glutamate (MSG) Orally on the Number and Morphology of Fetus

Abstract: Introduction: Infertility can occur due to the presence of free radicals. One of the most popular of free radical is monosodium glutamate. Free radicals from monosodium glutamate can be prevented by antioxidant compounds. Red-fleshed-fleshed watermelon is a fruit that contains antioxidant compound such as lycopene. Aim: This research was conducted to see the effect of red-fleshed-fleshed watermelon juice on the fetus including number, morphology, visual abnormalities and body weight of pregnant white mice expo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Masyarakat Indonesia mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap seperti vetsin/MSG, kaldu instan, dan bumbu masak lainnya cukup tinggi yaitu 77,6% ≥1 kali per hari (Yamin et al, 2022). Namun, MSG merupakan bahan tambahan pangan penyedap rasa yang diizinkan dengan penggunaan secukupnya dan WHO menetapkan batas maksimum penggunaan MSG yaitu 120 mg/kg berat badan per hari (Dillasamola et al, 2021;Salem et al, 2022). Penyedap rasa merupakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang dapat memberikan rasa pada bahan pangan sehingga dapat bertambah manis, asam, asin, gurih, dan sebagainya (Samaun et al, 2021;Wicaks.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Masyarakat Indonesia mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap seperti vetsin/MSG, kaldu instan, dan bumbu masak lainnya cukup tinggi yaitu 77,6% ≥1 kali per hari (Yamin et al, 2022). Namun, MSG merupakan bahan tambahan pangan penyedap rasa yang diizinkan dengan penggunaan secukupnya dan WHO menetapkan batas maksimum penggunaan MSG yaitu 120 mg/kg berat badan per hari (Dillasamola et al, 2021;Salem et al, 2022). Penyedap rasa merupakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang dapat memberikan rasa pada bahan pangan sehingga dapat bertambah manis, asam, asin, gurih, dan sebagainya (Samaun et al, 2021;Wicaks.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Konsumsi MSG yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukan radikal bebas dalam tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon estrogen dan progesterone yang berperan dalam siklus reproduksi (Dillasamola et al, 2021;Mandang et al, 2022). MSG memberikan efek buruk terhadap hati dan jantung dengan mengubah lipid serum profil, peningkatan kadar enzim penanda hepato-jantung dan sitokin pro-inflamasi, serta menyebabkan stres oksidatif melalui mengganggu status redoks untuk mengurangi kelangsungan hidup sel dan kerusakan jaringan tergantung dosis yang diberikan (Burhanuddin & Riyanto, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified