Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas dari pengungkapan informasi akuntansi multiple benchmark terhadap revisi keyakinan investor dalam memprediksi kinerja laba masa depan. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium 2x2 full factorial within subject. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 orang mahasiswa Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin yang diproksikan sebagai investor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika investor memeroleh informasi laba transitory bernilai positif investor cenderung melakukan revisi atas prediksi laba yang dilakukan berdasarkan informasi tambahan (management guidance). Hal tersebut ditunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara prediksi laba sebelum dan setelah diberikan informasi tambahan. Sedangkan, ketika investor memeroleh informasi laba transitory bernilai negatif, menunjukkan hasil yang sebaliknya. Investor cenderung memprediksi kinerja laba masa depan tidak jauh berbeda dari keyakinan awalnya. Hal ini menunjukkan adanya keterpatokan terhadap nilai awal yang menyebabkan investor mengalami bias heuristik anchoring-adjustment.This study aims to examine the effectiveness of the disclosure of multiple benchmark accounting information on the investor's belief revision in predicting future earnings performance. The research design used laboratory experiments 2x2 full factorial within-subject. The subjects used in this study were 20 students of the Doctoral Program in Economics, Hasanuddin University who were proxied as investors. The results show that when investors obtain information on temporary earnings is positive, investors tend to revise earning predictions based on additional information (management guidance). This is indicated by the significant difference between earnings predictions before and after additional information is provided. Meanwhile, when investors get information about negative temporary earnings, the results show the opposite. Investors tend to predict future earnings performance that is not much different from their initial beliefs. This shows the existence of a set of initial values that cause investors to experience anchoring-adjustment heuristic bias.