“…Beberapa limbah petanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan MOL adalah bonggol pisang (Sapareng, 2016;Budiyana dkk., 2016;Ibrahim & Tanaiyo, 2018;Roeswitawati & Huda, 2018;Fitriani et al, 2019;Sarimunah et al, 2019;Kartana et al, 2021), kulit pisang (Ibrahim &Tanaiyo, 2018Nabila & Pratiwi, 2019;Sarimunah et al, 2019), rebung bambu (Marpaung et al, 2018;Walida et al, Potensi Biofertilizer Berbasis Mikroorganisme Lokal dari Limbah Batang Pisang Kepok untuk Pertumbuhan Sawi Hijau 2019), limbah sayuran (Hudha et al, 2022), sawi (Yuliana, 2021), dan kulit jeruk (Pujiastuti et al, 2021). Pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan baku MOL sebagai biofertilizer berbasis mikroorganisme terbukti meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman tomat (Marpaung et al, 2018), jagung manis (Katana et al, 2021, selada (Pane &Marwazi, 2020), bawang merah (Sarimunah et al, 2018), cabai merah (Walidah et al, 2019, bayam (Nabilah & Pratiwi, 2019), dan kacang tanah (Pujiastuti et al, 2021).…”