ABSTRAKPengaruh waktu pemaduan terhadap ukuran partikel dan kekerasan jasad hijau paduan Al10%beratTi telah dilakukan dengan menggunakan teknik pemaduan mekanik. Plenetari model Fritsch Pulverisette-5 dengan kecepatan 360 putaran per menit dan bola stainless steel berdiameter 15 mm digunakan sebagai alat pemaduan. Asam stearik digunakan sebagai bahan mengawal proses selama proses pemaduan. Serbuk aluminium dan titanium dengan komposisi Al-10%beratTi, asam stearik dan bola stainless steel dimasukkan kedalam Plenetari model Fritsch Pulverisette-5 dalam persekitaran gas argon. Rasio berat bola stainless steel terhadap berat serbuk adalah 20 : 1. Waktu pemaduan adalah 2, 5, 10, 15, 20 dan 30 jam dengan waktu istirahat selama 30 menit setiap 2,5 jam pemaduan untuk menghindari peningkatan suhu yang mendadak. Perubahan struktur dan morfologi serbuk selama proses pemaduan diamati menggunakan XRD, SEM dan EDX, sedangkan uji mikrokekerasan digunakan Vickers. Hasil yang diperoleh menggunakan XRD menunjukan bahwa puncak-puncak titanium semakin menghilang dengan bertambahnya waktu pemaduan, yang menujukkan bahwa telah terbentuk proses pemaduan dimana atom titanium masuk ke dalam matrik aluminium. Hasil SEM menunjukkan bahwa ukuran partikel Al-10%beratTi semakin berkurang dengan bertambahnya waktu pemaduan. Hasil EDX menunjukkan bahwa serbuk yang dihasilkan adalah paduan biner Al-Ti. Hasil uji mikrokekerasan menunjukkan bahwa kekerasan semakin meningkat dengan bertambahnya waktu pemaduan.Kata kunci: al-10%beratTi, pemaduan mekanik, asam stearik, XRD, vickers.
ABSTRACTThe influence of milling time on the particle size and hardness of