The Effect of Non Performing Loan and Capital Adequacy Ratio on Return on Assets in Bank Victoria International, Tbk Period 2009-2018

Abstract

This study aims to determine the effect of Non-Performing Loans and Capital Adequacy Ratio on Return on Assets at PT. Bank Victoria International, Tbk. 2009-2018 period The method used is explanatory research. The analysis technique uses statistical analysis with regression testing, correlation, determination, and hypothesis testing. The results of this study that Non Performing Loans have a significant effect on Return on Assets by 60.4%, hypothesis testing is obtained t count> t table or (3.496> 2.306). Capital Adequacy Ratio has a significant effect on Return on Assets of 2.8%, hypothesis testing obtained t count <t table or (-0.477 <2.306). Non-Performing Loan and Capital Adequacy Ratio simultaneously have a significant effect on Return on Assets, the regression equation is Y = 8.666 + 0.569X1 + 0.049X2 and a determination value of 60.8%, hypothesis testing is obtained by the value of F count> F table or (5,431> 4,350).

Pengujian Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress: Bukti Di Indonesia

“…Perhitungan rasio ini tentu dimanfaatkan oleh kreditur untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang apabila suatu saat perusahaan harus dilikuidasi. Rasio solvabilitas terdiri dari perhitungan mengenai time interest earned, fixed charge covered, debt ratio, debt to equity ratio, debt to tangible net worth ratio, current debt/net worth ratio, total capitalization ratio, dan fixed assets/equity ratio (Jati, 2021). Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa rasio solvabilitas dapat digunakan untuk memprediksi financial distress perusahaan dan diukur menggunakan debt ratio.…”

“…Rasio aktivitas pada umumnya diukur dari perputaran masing-masing elemen aset (Ardian et al, 2017). Rasio aktivitas sendiri terdiri dari perhitungan mengenai total assets turn-over, working capital turn-over, fixed assets turn-over, dan other assets turn-over (Jati, 2021). Rasio aktivitas dalam penelitian ini diasumsikan dapat digunakan untuk memprediksi financial distress perusahaan dan diukur dengan total assets turn-over.…”

“…Rasio ini mampu menunjukkan tingkat imbalan atau keuntungan dibandingkan dengan penjualan atau aktiva (Ardian et al, 2017). Rasio profitabilitas sendiri terdiri dari perhitungan mengenai gross profit margin, operating profit margin, net profit margin, cost to sales ratio, operating expenses to sales ratio, general expenses to sales ratio, dan selling to sales expenses to sales ratio (Jati, 2021). Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diasumsikan dapat digunakan untuk memprediksi financial distress perusahaan dan diukur dengan net profit margin.…”

“…Hal ini berarti, dengan melakukan perhitungan debt ratio dapat diperoleh informasi mengenai seberapa besar dana dari kreditur yang digunakan untuk pengelolaan aset perusahaan. Semakin tinggi nilai debt ratio, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan, begitupun sebaliknya (Jati, 2021). Pernyataan ini didukung dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Almilia, Luciana Spica & Kristijadi (2003) yang menunjukkan bahwa debt ratio berpengaruh terhadap financial distress.…”