Ruptur Perineum terjadi hampir pada semua persalinan pervaginam yang dialami oleh ibu bersalin dan akan menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman, selain itu akan berpengaruh pada kondisi ibu dalam pemberian laktasi dan perawatan sehari-hari bayinya. Oleh karena itu, proses penyembuhan luka perineum yang baik dan efektif sangat penting. Salah satu herbal yang dapat digunakan dalam membantu mempercepat proses penyembuhan luka perineum adalah daun Afrika (vernoniaa amygdalina), yang mengandung zat yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Agar semakin nyata pemanfaatan daun afrika ini maka perlu pengaplikasian pada hewan kelinci bertina (oryctolagus cuniculus) sebelum diterapkan pada luka perineum ibu postpartum. Pemilihan sediaan hidrogel mampu memberikan rasa dingin dikulit sehingga menimbulkan rasa nyaman pada saat diaplikasikan pada daerah yang dituju serta sediaannya mudah mengering membentuk lapisan film yang mudah dicuci dengan air. Design yang digunakan true experiment dengan rancangan penelitian randomized post test with control group. Populasi penelitian ini adalah 12 ekor kelinci yang terbagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok (I) perawatan luka kering bersih dan kelompok (II) perawatan luka dengan hidrogel daun afrika 30% 2 kali sehari selama 7 hari. Pengukuran luka menggunakan skala skor REEDA. Perawatan dilakukan selama 7 hari dengan prevelensi penilaian skor REEDA. Uji statistik menggunakan Friedman dan mann whitney. Hasil pengujian waktu penyembuhan luka perineum pada hari ke ketiga sampai ke tujuh. Perawatan luka kering bersih lebih lama sembuh dibandingkan dengan luka yang diberi hidrogel daun afrika. Hasil analisis kedua kelompok terdapat penurunan skala REEDA yang bermakna pada hari ke 3,5 sampai ke 7, sehingga dapat disimpulkan bahwa perawatan luka perinemum pada kelinci dengan pemberian hidrogel daun afrika dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka perineum