2021
DOI: 10.29103/ijevs.v3i3.5412
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effect of Teaching Factory Implementation on The Competence and Readiness to Work of Students of the Catering Service Study Program at SMKN 2 Mojokerto

Abstract: This study aims to analyze the effect of implementing the teaching factory on readiness to work through the competence of students. This research was conducted at SMKN 2 Mojokerto. This research is an ex-post facto research. The population of this study were students of class XI and class XII of the catering service program at SMKN 2 Mojokerto, totaling 193 students. The research sampling technique was simple random sampling and calculated using the Slovin formula, so that the number of research samples was 13… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 14 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Pada Teaching factory ada tiga elemen yang dilibatkan, yakni: (1) siswa yang bertindak sebagai tenaga kerja; (2) guru yang berperan sebagai asesor, konsultan, fasilitator, dan penanggung jawab keseluruhan program pembelajaran; dan (3) pihak yang memberi pesanan atau kepemilikan, bisa berasal dari individu atau sekolah itu sendiri (Permata et al, 2021). Selainitu, ada enam Implementasi pada teaching factory di sekolah pada tahapan kegiatan yang meliputi: (1) menerima instruksi dari pemberi instruksi; (2) menganalisis pesanan yang diterima; (3) menyatakan kesiapan untuk menyelesaikan instruksi tersebut; (4) melaksanakan pesanan; (5) melakukan pengawasan terhadap kualitas; (6) menyerahkan hasil dari pesanan tersebut (Permata et al, 2021) Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chryssolouris (2016), ditemukan bahwa konsep Teaching Factory mampu memberikan dampak signifikan dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia industri. Melalui integrasi pembelajaran praktis, siswa menunjukkan peningkatan keterampilan teknis dan pemahaman konseptual yang kuat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada Teaching factory ada tiga elemen yang dilibatkan, yakni: (1) siswa yang bertindak sebagai tenaga kerja; (2) guru yang berperan sebagai asesor, konsultan, fasilitator, dan penanggung jawab keseluruhan program pembelajaran; dan (3) pihak yang memberi pesanan atau kepemilikan, bisa berasal dari individu atau sekolah itu sendiri (Permata et al, 2021). Selainitu, ada enam Implementasi pada teaching factory di sekolah pada tahapan kegiatan yang meliputi: (1) menerima instruksi dari pemberi instruksi; (2) menganalisis pesanan yang diterima; (3) menyatakan kesiapan untuk menyelesaikan instruksi tersebut; (4) melaksanakan pesanan; (5) melakukan pengawasan terhadap kualitas; (6) menyerahkan hasil dari pesanan tersebut (Permata et al, 2021) Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chryssolouris (2016), ditemukan bahwa konsep Teaching Factory mampu memberikan dampak signifikan dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia industri. Melalui integrasi pembelajaran praktis, siswa menunjukkan peningkatan keterampilan teknis dan pemahaman konseptual yang kuat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Low work readiness impacts low self-confidence, lack of effort, and willingness to enter the world of work. Individuals who have low job readiness are more challenged to enter the world of work or get a job (Hasanah et al, 2017;Hermanto et al, 2019;Permata et al, 2021).…”
mentioning
confidence: 99%