The effect of zinc supplementation on diarrheal diseases in children in the Niger Delta Sub-Region of Nigeria

Abstract

This study evaluated the trend of diarrheal diseases managed with zinc supplementation by comparing it with diarrheal diseases managed without zinc supplementation at the University of Port Harcourt Teaching hospital (UPTH), Nigeria. The study was a descriptive retrospective study done at the Diarrhea Training Unit (DTU) of UPTH to determine the effect of zinc supplementation in the management of diarrhea in children under 5 years. Out of the 134 case records studied, of children aged 0 to 59 months who presented with diarrhea at the DTU, 57 children did not receive zinc supplementation between October and December, 2007 and 77 children received zinc supplementation between October and December 2009. The results showed that (74) 96.1% of patients who received zinc supplementation, and (48) 84.2% of those who did not, had no repeat diarrheal episodes when seen at the follow up clinic. On the other hand, 1.3% of those who received zinc supplementation and 1.8% of those who did not, had increased episodes of diarrhea when seen at the follow up clinic. Of those who received, and those who did not receive zinc supplementation, 2.6% and 14% respectively, had reduced episodes of diarrhea. These findings clearly demonstrate the effectiveness of zinc supplementation in halting the course of diarrheal diseases in children aged 0 to 59 months. We therefore advocate for the use of zinc supplementation in the management of diarrhea in Nigeri

Penyuluhan tentang Penanganan Diare pada Balita

“…Oleh karena itu tingkat pengetahuan ibu akan sangat mempengaruhi tidakan dan penangan mereka terhadap diare pada balita (Herwindasari, 2013). Jenis diare terbagi menjadi 4 berdasarkan kondisi klinis, yang terdiri atas diare berdarah, diare akut, diare dengan gizi buruk dan juga diare persisten (Asuquo, Georgewill, Nta, Enyidah, Umofia & Deekae, 2012). Pada diare akut terjadi dalam beberapa hari atau jam mengakibatkan adanya penurunan berat badan dan dehidrasi.…”

Peranan Zinc Pada Penanganan Kasus Penyakit Diare Yang Dialami Bayi Maupun Balita

“…Ada empat jenis klinis diare yaitu diare akut (acute watery diarrhea), diare akut berdarah (acute bloody diarrhea), diare persisten (persistent diarrhea), diare dengan gizi buruk (diarrhea with severe malnutrition) (19). Diare akut berlangsung dalam beberapa jam atau hari dan dapat mengakibatkan kehilangan cairan/dehidrasi dan penurunan berat badan pada individu yang terinfeksi.…”

“…Diare persisten adalah diare dengan atau tanpa adanya darah yang berlangsung selama 14 hari atau lebih lama. Anak dengan kekurangan gizi, pasien AIDS lebih banyak terserang diare persisten ini yang cenderung memperburuk kondisi mereka (14,19). Diare dengan gizi buruk (marasmus atau kwashiokor) mengakibatkan infeksi yang parah, dehidrasi, gagal jantung dan kekurangan vitamin serta mineral (19).…”

“…prevalensi diare telah menurun 34% dalam dekade terakhir. Suplementasi zinc selama diare akut telah terbukti meningkatkan pemulihan dan studi suplementasi terus menerus telah menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kejadian diare persisten (19). Adanya pemakaian zinc juga dapat mengurangi penggunaan yang tidak perlu dari antibiotik ataupun obat antidiare (27).…”

“…Penelitian yang dilakukan oleh Asuquo (2013) menyatakan adanya efektivitas suplemen zinc dalam menghentikan jalannya penyakit diare pada anak-anak usia 0 sampai 59 bulan. Oleh karena itu mereka menganjurkan untuk penggunaan suplemen zinc dalam pengelolaan diare di Nigeria (19). Penelitian yang dilakukan oleh Ulfah, et al (2012) didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi defekasi kelompok kontrol (tidak diberikan zink dalam penanganan diare tetapi diberikan cairan rehidrasi oral) dan kelompok intervensi (diberikan zink dan cairan rehidrasi oral dalam penanganan diare akut).…”