Penelitian ini menganalisis masalah kerusakan yang dialami oleh pabrik-pabrik daur ulang beton hasil konstruksi obyek perusahaan. Penelitian ini mengintegrasikan tiga metode analisis, yaitu Grafik Pareto, Diagram Ishikawa, dan Tabel FMEA. Grafik Pareto digunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan yang dominan. Diagram Ishikawa digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab potensial. Tabel FMEA digunakan untuk mempelajari tingkat dampak, frekuensi dan kemudahan deteksi dari setiap faktor penyebab. Data untuk analisis diperoleh dari wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil analisis Pareto menunjukkan bahwa ada empat jenis kerusakan yang dominan, yaitu kerusakan pada komponen recycle screw, cyclone pump, vibro screen, dan WLC sensor. Kemungkinan faktor-faktor penyebab dari setiap komponen teridentifikasi dalam Diagram Ishikawa, meliputi unsur manusia, mesin, metode dan lingkungan. Analisis lebih lanjut menggunakan Tabel FMEA menunjukkan beberapa faktor penyebab yang membuat nomor prioritas risiko cenderung tinggi, seperti kualitas komponen yang buruk, kesalahan pengoperasian, kelebihan muatan, dan tidak adanya pemeliharaan. Hasil analisis menyimpulkan perlunya perbaikan pada desain alat dengan penggunaan komponen yang lebih handal serta penambahan sensor untuk deteksi kelebihan muatan. Hasil analisis juga menyimpulkan perlunya perbaikan terhadap sistem pengendalian kualitas saat ini, dengan penambahan poin pengecekan kualitas dan pemastian kesiapan pengguna untuk melaksanakan proses operasi dan pemeliharaan terhadap pabrik daur ulang beton.