2020
DOI: 10.25220/wnj.v03.i2.0007
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effects Of A Low-Fat Diet And A Low-Carbohydrate Diet With Aerobic Exercise On Changing Of Lipid Profile

Abstract: Lifestyle changes become the foundation in primary and secondary prevention of lipid and lipoprotein disorders. The aim of the study was to know the effectiveness of low fat diet and low carbohydrate diet with aerobic exercise toward lipid profile change. Type of experimental research with pre test-post test control group design. The sample of adult women in the city of Denpasar as many as 33 people, aged 30-50 years, IMT 25-30 kg/m2, allocated to 3 groups. Group 1 applied a low-fat diet, group 2 applied a low… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Peningkatan langkah harian melalui berjalan kaki selama 30-50 menit berdampak secara signifikan terhadap perbaikan komponen profil lipid 25 , Hal ini dibuktikan pada studi eksperimen menunjukkan bahwa pada wanita usia 40-45 tahun berjalan dengan durasi 20-45 menit selama 3-5 kali per minggu mampu menurunkan serum lipid pada TC sebanyak 35 mg/dl, LDL sebanyak 16.7 mg/dl dan TG sebanyak 44.4 mg/dl dengan tingkat signifikansi (P<0.05), untuk serum HDL terjadi peningkatan tetapi hasilnya tidak signifikan (p<0.05, hal ini terjadi karena pada penelitian ini tidak memperhitungkan intensitas latihannya 12 . Hasil ini sejalan dengan penelitian terhadap wanita overweight yang di beri intervensi diet dan aerobic exercise menunjukkan tidak signifikan pada perubahan serum HDL (p>0.05) 26 . Efek latihan pada profil lipid sangat tergantung pada jenis, frekuensi dan durasi latihan yang dilakukan Studi eksperimen lainnya yang menggabungkan antara latihan berjalan cepat selama 30 menit dan konsumsi 18 g oat menunjukkan perubahan pada serum LDL-C sebanyak 7.6% dan TC sebanyak 6.1% dibanding kelompok yang mengkonsumsi oat saja dan kontrol sedangkan serum TG dan HDL-C tidak berpengaruh secara signifikan untuk semua kelompok 13 , hal ini karena respons komponen profil lipid spesifik terhadap olahraga juga berbeda, HDL dan TG jauh lebih sensitif terhadap perubahan yang terkait dengan olahraga dari pada LDL dan kolesterol total (TC) karena hanya 25% dari studi telah menunjukkan bahwa olahraga akan memicu beberapa perubahan dalam kadar LDL dan TC 27 ' 28 , hasil ini berbanding terbalik dengan penelitian wanita overweight dan obese usia 21-55 tahun dengan intervensi berjalan cepat dengan heart rate 60%-70% selama 3 kali per minggu signifikan meningkatkan serum HDL 29 .…”
Section: Berjalan Kaki Terhadap Perubahan Profil Lipidunclassified
“…Peningkatan langkah harian melalui berjalan kaki selama 30-50 menit berdampak secara signifikan terhadap perbaikan komponen profil lipid 25 , Hal ini dibuktikan pada studi eksperimen menunjukkan bahwa pada wanita usia 40-45 tahun berjalan dengan durasi 20-45 menit selama 3-5 kali per minggu mampu menurunkan serum lipid pada TC sebanyak 35 mg/dl, LDL sebanyak 16.7 mg/dl dan TG sebanyak 44.4 mg/dl dengan tingkat signifikansi (P<0.05), untuk serum HDL terjadi peningkatan tetapi hasilnya tidak signifikan (p<0.05, hal ini terjadi karena pada penelitian ini tidak memperhitungkan intensitas latihannya 12 . Hasil ini sejalan dengan penelitian terhadap wanita overweight yang di beri intervensi diet dan aerobic exercise menunjukkan tidak signifikan pada perubahan serum HDL (p>0.05) 26 . Efek latihan pada profil lipid sangat tergantung pada jenis, frekuensi dan durasi latihan yang dilakukan Studi eksperimen lainnya yang menggabungkan antara latihan berjalan cepat selama 30 menit dan konsumsi 18 g oat menunjukkan perubahan pada serum LDL-C sebanyak 7.6% dan TC sebanyak 6.1% dibanding kelompok yang mengkonsumsi oat saja dan kontrol sedangkan serum TG dan HDL-C tidak berpengaruh secara signifikan untuk semua kelompok 13 , hal ini karena respons komponen profil lipid spesifik terhadap olahraga juga berbeda, HDL dan TG jauh lebih sensitif terhadap perubahan yang terkait dengan olahraga dari pada LDL dan kolesterol total (TC) karena hanya 25% dari studi telah menunjukkan bahwa olahraga akan memicu beberapa perubahan dalam kadar LDL dan TC 27 ' 28 , hasil ini berbanding terbalik dengan penelitian wanita overweight dan obese usia 21-55 tahun dengan intervensi berjalan cepat dengan heart rate 60%-70% selama 3 kali per minggu signifikan meningkatkan serum HDL 29 .…”
Section: Berjalan Kaki Terhadap Perubahan Profil Lipidunclassified