Povidone-iodine (PI) 10% solution is an effective antiseptic. However, it appears to be toxic to the cells involved in wound healing. The aim of this study is to evaluate the toxicity of PI on cultured human fibroblast using fibroblast populated collagen lattice (FPCL) model. The cultured human fibroblast was divided into 6 groups i.e. 5 groups were exposed by PI 1, 0.1, 0.01, 0.001 and 0.0001%, and 1 group was exposed by phosphate-buffered-saline (PBS). Twenty-four hours later, the media was washed using PBS. The size of the FPCL media on each group was observed over time by serial photographs, which then were measured by Image-J computer program. Exposure of 0.1, 0.01, 0.001 and 0.0001 PI caused an obvious reduction of fibroblast's contraction capability on FPCL media, which described temporary fibroblast injury, that showing a concentration-dependent recovery phenomenon after 48 th hour. Furthermore, 1% PI exposure leads to a permanent fibroblast injury. In conclusion, PI exposure in concentration more than 0.1% has a permanent toxic effect on fibroblast that clearly observed using a simple FPCL model.
ABSTRAKLarutan povidon iodida 10% adalah suatu antiseptik yang efektif. Namun demikian, larutan ini kemungkinan toksik terhadap sel yang terlibat dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toksisitas PI pada kultur fibroblas manusia menggunakan model fibroblast populated collagen lattice (FPCL). Kulture fibroblas manusia dibagi menjadi 6 kelompok yaitu 5 kelompok dipapar dengan larutan 1; 0,1; 0,01; 0,001; dan 0,0001 % PI dan 1 kelompok dipapar dengan salin dapar fosfat (PBS). Dua puluh empat jam kemudian, media dicuci dengan larutan PBS. Ukuran media FPCL pada masing-masing kelompok diamati dari waktu ke waktu dengan fotograf secara serial untuk kemudian diukur dengan program komputer Image-J. Paparan PI 0,1; 0,01; 0,001 dan 0,0001 menyebabkan penurunan nyata kemampuan kontraksi fibroblas pada media FPCL yang menggambarkan kerusakan fibroblas sementara. Kerusakan ini menunjukkan fenomena perbaikan yang tergantung konsentrasi setelah jam ke 48. Selanjutnya, paparan PI 1% menyebabkan kerusakan fibroblas secara permanen. Dapat disimpulkan, paparan PI pada konsentrasi lebih dari 0,1% menyebabkan efek toksik permanen pada fibroblas yang jelas teramati dengan model FPCL sederhana.