Abstract:The development of family firms led to increase the funding requirement for expansion. Family firms can obtain funds from capital market by doing initial public offering (IPO). The aims of this research is to know the influence of CEO power using proxy of CEO voting right, CEO tenure, and CEO interlock on IPO premium, and the influence of family CEO on IPO premium. This research uses 65 samples of family firm in Indonesia during [2001][2002][2003][2004][2005][2006][2007][2008][2009][2010][2011][2012][2013][2014]. The result of multiple regression showed that CEO voting right, CEO interlock, and family CEO are positive significantly affect IPO premium. This finding reveal that when investors make investment decision on IPO's firms, they will evaluate the quality of firm's CEO. Also, the presence of family CEO increase investor's valuation on company shares that increase IPO premium.Keywords: Initial public offering, CEO power, family CEO, and IPO premium Abstrak: Perkembangan usaha keluarga menyebabkan meningkatnya kebutuhan pendanaan untuk ekspansi. Perusahaan keluarga bisa memperoleh dana dari pasar modal dengan melakukan initial public offering (IPO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekuatan CEO dengan menggunakan hak calon CEO, masa jabatan CEO, dan CEO yang saling terkait dengan premi IPO, dan pengaruh CEO keluarga terhadap premi IPO. Penelitian ini menggunakan 65 sampel perusahaan keluarga di Indonesia selama tahun 2001-2014. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa hak voting CEO, CEO interlock, dan CEO keluarga secara signifikan berpengaruh signifikan terhadap premi IPO. Temuan ini mengungkapkan bahwa ketika investor melakukan keputusan investasi pada perusahaan IPO, mereka akan mengevaluasi kualitas CEO perusahaan. Juga, kehadiran CEO keluarga meningkatkan valuasi investor terhadap saham perusahaan yang meningkatkan premi IPO.Kata kunci: Penawaran umum perdana, CEO power, family CEO, dan IPO premium
PENDAHULUANPerusahaan keluarga adalah perusahaan yang dikelola dan dikontrol oleh beberapa anggota keluarga. Adanya kepemilikan mayoritas oleh anggota keluarga memungkinkan anggota keluarga memiliki kontrol yang besar dalam setiap keputusan perusahaan. Sebagian besar perusahaan keluarga menempatkan anggota keluarga pada jajaran eksekutif perusahaan dalam struktur organisasinya. Indonesia merupakan negara yang memiliki persentase perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang besar. Menurut survey