Critical thinking skill yang dimiliki oleh peserta didik kelas V di SDN Kalisari 01 Pagi masih tergolong rendah, berdasarkan observasi ditemukan permasalahan terkait rendahnya critical thinking skill peserta didik dalam pembelajaran PPKn. Setelah diberikan pretest sesuai indikator critical thinking, hanya terdapat 3 peserta didik yang tuntas. Apabila kondisi ini dibiarkan, tujuan dari pembelajaran PPKn tidak akan tercapai dan peserta didik pada abad ke-21 ini tidak mampu bersaing, karena tidak memiliki kecakapan yang mumpuni. Oleh karena itu, peneliti mengemukakan solusi dengan penerapan model pembelajaran RADEC yang bertujuan untuk critical thinking skill khususnya pada mata pelajaran PPKn. Dalam penelitian ini memakai metode penelitian tindakan kelas dari model Kemmis & McTaggart, melalui berbagai tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah 27 peserta didik pada kelas V, dengan teknik pengumpulan data seperti adanya dilakukan wawancara, dilakukan dokumentasi, pengamatan, serta tes akhir. Lalu, teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif untuk menelaah hasil dari tes evaluasi dan analisis kualitatif akan menggambarkan proses penelitian menggunakan hasil observasi. Pada saat siklus I terdapat peningkatan dengan persentase 37% peserta didik yang tuntas dengan rata-rata 62,5. Penelitian ini dilanjutkan hingga siklus II dan memperoleh rata-rata nilai 75,8 dengan 63% peserta didik memiliki nilai tuntas.