2022
DOI: 10.29303/jbt.v22i2.2586
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Evidence of Cadmium (Cd) Heavy Metal in South Asian Apple snail (Pila ampullacea) on The Batu Kuta Village Narmada District

Abstract: Waste produced by society has a negative impact on the environment such as waste from agricultural, household, and industrial sector. The study aims to evaluate the content of heavy metal Cadmium (Cd) in rice field snail (Pila ampullacea) as a pollutant indicator in Narmada sub-district, West Lombok. The research method used observation and laboratory. Furthermore, Sampling at six points was conducted with three repetitions. In addition, the heavy metal content of the research sample was analyzed using AAS (At… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 4 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Selain itu dapat mengurangi alergi pada kasus dermatologis dan mendukung proses metabolisme tubuh (Septiani et al, 2023). Proses penyembuhan luka salep yang mengandung 10% ekstrak etanol batang tampala bajaka menunjukkan efek penyembuhan luka yang jauh lebih cepat dibandingkan salep yang mengandung 20% atau 40% ekstrak etanol batang tampala bajaka.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selain itu dapat mengurangi alergi pada kasus dermatologis dan mendukung proses metabolisme tubuh (Septiani et al, 2023). Proses penyembuhan luka salep yang mengandung 10% ekstrak etanol batang tampala bajaka menunjukkan efek penyembuhan luka yang jauh lebih cepat dibandingkan salep yang mengandung 20% atau 40% ekstrak etanol batang tampala bajaka.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Konsentrasi Logam berat di perairan laut sangat dipengaruhi oleh proses alamiah dan juga antropogentik melalui aktifitas manusia (Primost et al, 2017;Yap et al, 2021). Sifat logam berat yang sulit terdegradasi dan mudah mengendap dapat menimbulkan resiko kerusakan melalui bioakumulasi dan penyerapan oleh organisme akuatik ( Septiani & Yamin, 2022;Wicaksono et al, 2016). Kegiatan antropogenik seperti industri, pertambangan, perkapalan, pertanian, akuakultur, dan rumah tangga menjadi sumber potensial pencemaran logam berat di ekosistem laut (Ismid et al, 2013;Mohammadein, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kandungan logam berat kadmium (Cd) pada Siput sawah (Pila ampullacea) ditemukan di Desa Batu Kuta Kecamatan Narmada dengan kisaran 0,361 -0,554 ppm, yang mana hasil tersebut melebihi batas ambang yang ditentukan oleh BPOM No. 5 tahun 2018 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan olahan (Septiani et al, 2022). Perolehan penelitian pada Siput Sawah (Pila ampullaceal) tersebut sejalan dengan hasil penelitian , yang menunjukkan bahwa ada kandungan logam berat lain seperti Kadmium (Cd) sebagai logam berat yang berbahaya pada ikan Mujair yang berasal dari Danau Rawa Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat yaitu berada pada level < 0,01 ppm.…”
Section: Pembahasanunclassified