Puisi yang indah tidak terlepas penggunaan gaya bahasa yang tepat sehingga menjadikan puisi lebih hidup, memiliki kekuatan ekspresi, segar dan berkesan. Salah satu puisi Gus Mus yang berjudul ‘’Selamat Tahun Baru Kawan’’, viral di media sosial setiap pergantian malam tahun baru serta menuai respon positif oleh banyak orang. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari penggunaan gaya bahasa yang bermutu. Tujuan studi ini adalah mengetahui ragam gaya bahasa yang digunakan oleh K.H. Ahmad Mustofa Bisri pada puisi berjudul,’’ Selamat Tahun Baru Kawan’’ sekaligus fungsi gaya bahasa tersebut. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, tulisan ini berusaha menganalisis gaya bahasa dan fungsi gaya bahasa pada puisi ‘’Selamat Tahun Baru Kawan’’. Hasil studi ini didapatkan terdapat penggunaan ragam gaya bahasa kiasan diantaranya yaitu simile, ironi, eufimisme, metafora, sarkasme, alusi. Serta ragam gaya bahasa retoris diantaranya yaitu asindeton, erotesis, polisindeton, oksimoron, aliterasi, asonansi, paradoks. Fungsi gaya bahasa kiasan pada puisi tersebut untuk memberikan kejelasan gambaran sejatinya manusia sebagai hamba Allah. Memberikan teguran, sindiran kepada mad’u dengan ungkapan yang halus sehingga terdapat perubahan yang lebih baik dalam menjalankan rukun Islam. Sedangkan Fungsi ragam gaya bahasa retoris yaitu membuat puisi lebih menarik karena susunan rangkaian kata dan kalimat puisi mengandung keindahan dan kesegaran.