The Existence Of Radio As Advertising Media In Indonesia Within The Internet Era

Abstract

Radio is a channel for advertising. While the radio business itself also runs from advertising. Many people consider radio dead and left by listeners. The number of viewers is certainly one of the considerations of advertisers in choosing media to advertise. This paper explores how radio adapts to the development of new media, especially to retain listeners and advertisers. Through research using qualitative methods with the object of research on radio stations in Indonesia, it shows that the radio has not died. Radio penetration is still quite high, with the largest audience segment being generation X (35-49 years). The internet has become a new tool for increasing interaction between radio and listeners.

Kajian Literatur Perspektif Industri dan Teknologi Komunikasi Terhadap Perkembangan Media Audio

“…Inovasi penemuan perangkat audio dari telepon ke radio jelas telah memberikan perubahan peran dari media audio tersebut. Peran radio sebagai media massa yang mendistribusikan informasi dengan gelombang elektromagnetik tidak hanya sebagai saluran pendidikan dan budaya tetapi juga sebagai sarana hiburan yang mampu menjangkau masyarakat dari berbagai latar belakang (Octavia, 2018). Radio analog yang masih digunakan hingga saat ini ditemukan pada awal tahun 1900-an dan menggunakan sistem FM untuk memodulasi sinyal yang ditransmisikan dengan suara pengguna.…”