Asupan nutrisi yang sehat dan seimbang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kesehatan secara umum. Hal ini bisa tercapai salah satunya melalui pemahaman yang baik dan benar terkait kesesuaian pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan Makanan pendamping ASI (MPASI) terutama pada usia 0-6 bulan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Teja Barat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan. Design penelitian ini adalah ananalitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi sejumlah 30 dan sampel sejumlah 22 yang diambil dengan tehknik simple random sampling. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 59% responden yang diberikan MPASI tidak mengalami diare. Hasil uji statistik menggunakan Chi square didapatkan p value 0.217 > 0.05 . Artinya tidak ada hubungan signifikan antara pemberian MPASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Teja Barat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan Tahun 2019. Hal ini mungkin karena MPASI bukan satu-satunya etiologi penyebab diare, akan tetapi banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya diare. Selain itu ibu juga memahami kaidah pemberian MPASI, berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan menjaga kebersihan.