Luka dekubitus sering terjadi pada pasien dengan gangguan mobilitas dengan Insiden luka dekubitus berkisar antara 8%-40%. Adapun mikroba tersering pada luka dekubitus adalah E.coli, P. aeruginosa, dan A. Baumanii. Masyarakat pribumi lebih menyukai menggunakan herbal secara tradisional ketika mengalami luka dan tumbuhan herbal yang memliki kandungan fitokimia berpotensi sebagai antimikroba adalah daun kelakai. dan biji kalangkala. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Efektifitas Biji Kalangkala dan Daun Kelakai terhadap Daya Hambat Bakteri P. aeruginosa pada luka dekubitus. Desain penelitian adalah eksperimental murni dengan pendekatan post test control only design, Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi dan Mikrobiologi Universitas Sari Mulia Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi alternatif bahan alam yang dapat menghambat aktivitas bakteri patogen untuk pengobatan komplementer. Hasi menunjukkan adanya daya hambat abkteri pada ekstrak biji kalangkala dan daun kelakai terhadap P.aeruginosa. walaupun demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui kemampuan bunuh bakteri dan efeknya terhadap kondisi luka jika diaplikasikan secara langsung.