There are many studies on agronomic and economic advantages of iles-iles (Amorphophallus muelleriBlume
Keywords: developmental stage, female flower, iles-iles, male flower, seed production
ABSTRAKTelah banyak kajian keunggulan agronomi dan ekonomi iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume), sehingga mendorong peningkatan permintaan benih untuk mendukung perluasan areal produksi di banyak negara Asia. Namun demikian, kajian fenologi dan morfologi bunga khususnya terkait produksi benih masih terbatas. Oleh karena itu, kami mengkaji perkembangan dan morfologi 80 bunga iles-iles yang ditanam di bawah paranet 65% di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB, Bogor, Indonesia dari Mei 2015 sampai Juli 2016 dalam rangka perbaikan produksi benih. Iles-iles menghasilkan sebuah tongkol bunga dengan bunga betina pada bagian bawah dan bunga jantan pada bagian atas. Tongkol bunga tumbuh lambat 58-71 hari setelah pecah tunas, diikuti tumbuh cepat 30-35 hari hingga antesis, dan biji dipanen 9.6 sampai 10.2 bulan setelahnya. Perkembangan bunga dari pecah tunas hingga buah matang dapat dibagi menjadi tujuh tahap. Tahap VI ke tahap VII menentukan keberhasilan produksi biji iles-iles. Selain itu, keberhasilan produksi biji juga dipengaruhi oleh keberadaan akar dan ukuran tongkol khususnya panjang bagian bunga betina. Beberapa karakter morfologi bunga iles-iles dipengaruhi oleh ukuran umbi saat tanam. Oleh karena itu, perlu perbaikan agronomis untuk meningkatkan ukuran umbi dan ukuran bunga betina guna mendukung produksi benih.