Elektroplating hard chromium merupakan salah satu jenis metode pelapisan yang sering digunakan untuk memberikan sifat tahan korosi dan tahan aus karena sifatnya yang keras, namun banyak jenis cacat yang terjadi pada hasilnya salah satu faktor penyebabnya adalah kuat arus yang tidak optimal. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh kuat arus terhadap hasil pelapisan hard chromium. Dalam penelitian ini, sebelum pelapisan hard chromium, akan diberikan lapisan dasar dengan menggunakan metode elektroplating juga yaitu berupa lapisan nikel tanpa variasi dengan larutan nikel sulfat ( Ni2SO4) sebagai elektrolitnya. Namun sebelum proses pelapisan, spesimen akan diberikan perlakuan berupa degreasing yang berupa pencelupan spesimen dalam larutan 150/g/l NaOH selama 5-15 menit dan setelah itu diberikan perlakuan pickling yang berupa pencelupan spesimen pada larutan 200g/l H2SO4 selama 5-10 detik. Pada proses pelapisan hard chromium akan diterapkan variasi kuat arus dengan variasi 0,2 A, 0,4 A, 0,6 A, dan 0,8 A dimana sumber lapisan endanpan krom berasal larutan CrO3 sebagai sumber deposit kromnya. Sampel akan diuji dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan SEM-EDX untuk mengetahui komposisi lapisan dan SEM Cross Section untuk ketebalan lapisannya. Untuk menguji kekerasannya akan dilakukan pengujian microhardness vickers test, sedangkan untuk mengetahui sifat ketahanan korosinya, akan dilakukan dengan Tafel test dengan media korosif HCl 0,5 M. Hasil pengujian XRD menunjukkan bahwa intensitas krom tertinggi terdapat pada sampel dengan variasi kuat arus 0,8 A dengan peak pada 2θ 44,5274 o , 64,8058 o , dan 82,2202 o , juga pada variasi kuat arus yang sama tercapai kekerasan tertinggi sebesar 522,03 VHN, dan laju korosi terendah dengan laju 0,012318 mm/a dan juga ketebalan lapisan tertinggi dengan ketebalan 57,467µm Kata Kunci-Elektroplating, hard chromium, korosi, CrO3.