2022
DOI: 10.13057/biodiv/d230217
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The health status of coral reef ecosystem in Taka Bonerate, Kepulauan Selayar Biosphere Reserve, Indonesia

Abstract: Abstract. Wulandari P, Sainal, Cholifatullah F, Janwar Z, Nasruddin, Setia TM, Soedharma D, Praptiwi RA, Sugardjito J. 2021. The health status of coral reef ecosystem in Taka Bonerate, Kepulauan Selayar Biosphere Reserve, Indonesia. Biodiversitas 23: 721-732. This study assessed the coral reef conditions in a tropical marine biodiversity hotspot, Tambolongan and Polassi islands, located within the transition zone of UNESCO's Taka Bonerate Kepulauan Selayar Biosphere Reserve in Indonesia. The islands' coral ree… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(10 citation statements)
references
References 36 publications
0
5
0
5
Order By: Relevance
“…In this respect, investigating fractals provides a fast, easy, convenient, inexpensive, and reliable method (Reishofer et al 2012;Metze 2013;Di Ieva et al 2014;Fabrizii et al 2014). Results aide in the conservation of important microhabitats and most threatened ecosystems such as seagrass meadows (Sondak and Kaligis 2022), coral reefs (Wulandari et al 2022), sargassum beds, mangroves (Alimbon and Manseguiao 2021), sponge gardens and estuaries.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…In this respect, investigating fractals provides a fast, easy, convenient, inexpensive, and reliable method (Reishofer et al 2012;Metze 2013;Di Ieva et al 2014;Fabrizii et al 2014). Results aide in the conservation of important microhabitats and most threatened ecosystems such as seagrass meadows (Sondak and Kaligis 2022), coral reefs (Wulandari et al 2022), sargassum beds, mangroves (Alimbon and Manseguiao 2021), sponge gardens and estuaries.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Jika kerusakan terumbu karang terus berlanjut, maka akan berdampak pada hilangnya banyak spesies laut, kerugian ekonomi yang besar, dan bahkan mengancam keberlangsungan hidup manusia di masa depan [8]. Kerusakan terumbu karang menyebabkan terjadinya degrasdasi bagi ekosistem laut yang mempengaruhi fungsi ekologi dan manfaatkan ekonomi dari ekosistem laut [9]- [12] seperti rusaknya habitat kepiting [13]. Terumbu karang sangat terancam disebabkan oleh empat faktor utama yatu penangkapan ikan yang berlebihan, polusi dari daratan, kerusakan struktural akibat ulah manusia, dan pemutihan karang [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Strategi pengelolaan terumbu karang harus dilandaskan pada upaya konservasi seperti zona karang tangkap yang dapat diterapkan di berbagai area pemulihan karang. Program restorasi seperti terumbu karang transplantasi yang diterapkan untuk area yang rusak parah [12]. Teknologi lain yang dimanfaatkan untuk mempertahankan dan membangun kembali ekosistem laut berkelanjutan melalui Low-Voltage Mineral Desposition Technology (LVMD) dan High-Voltage Mineral Deposition (HVMD) [15].…”
Section: Metodeunclassified
“…Secara geografis kedua pulau ini terletak di wilayah biodiversity hotspot segitiga terumbu karang dunia (coral triangle). Salah satu keistimewaan kedua pulau ini adalah kekayaan hayati yang sangat beraneka ragam (Praptiwi et al 2019, Wulandari et al 2022. Beberapa habitat pesisir dan kelautan yang terdapat di kedua pulau tersebut adalah terumbu karang, padang lamun, hutan bakau dan pantai berpasir putih yang memiliki fungsi ekologis penting dan dapat memberikan manfaat demi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat setempat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pulau-pulau kecil dan terluar, seperti yang dicontohkan oleh Pulau Tambolongan dan Polassi biasanya memiliki berbagai macam tantangan tersendiri, misalnya keterbatasan akan ketersediaan energi, air bersih dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan penghidupannya, masyarakat pesisir seringkali melakukan aktivitas yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mengancam keutuhan dan integritas ekosistem pesisir dan kelautan (Wulandari et al 2022). Hilangnya integritas dan kualitas ekosistem akan berdampak pada suplai jasa ekosistem yang dapat dimanfaatkan oleh manusia demi keberlangsungan hidupnya.…”
Section: Gambar 1 Cagar Biosfer Taka Bonerate Kepulauan Selayarunclassified