Kemandirian operator desa dalam adaptasi dengan teknologi terbaru sangat penting dalam program digitalisasi desa. Tanpa kemandirian dari operator desa, kualitas pelayanan masyarakat semakin berkurang. Salah satu solusi untuk meningkatkan kemandirian operator desa adalah dengan meningkatkan kualitas pelatihan yang diintegrasikan dengan teknologi, seperti e-modul yang dapat meningkatkan kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul berorientasi tutorial untuk meningkatkan kemandirian operator desa. Penelitian ini menerapkan metode Reseach and Development (R&D) dengan mengadaptasi model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek penelitian ini adalah ahli materi dan ahli media, serta 36 peserta pelatihan atau operator desa di Kabupaten Bojonegoro. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan penilaian pelatihan melalui tes yang terdiri dari pre-test dan post-test. Teknik analisis data kuesioner menggunakan analisis deskriptif, sedangkan untuk pre-test dan post-test digunakan secara kuantitatif berupa teknik independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen dengan menggunakan e-modul memiliki hasil evaluasi yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol tanpa e-modul. Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa e-modul berorientasi tutorial efektif dalam meningkatkan kemandirian operator. Temuan ini menekankan pelatihan dengan pendekatan yang lebih mandiri seperti prinsip konstruktivisme. Namun, bukan berarti peran instruktur tidak lagi penting untuk memberikan bimbingan. Penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan e-modul dengan metode pelatihan yang lebih inovatif.