Keberadaan keluarga sudah dipahami secara umum memiliki peran yang penting. Peran penting keluarga meliputi hampir semua aspek kehidupan, termasuk dalam masalah kesehatan. Keluarga adalah orang yang pertama kali mengetahui adanya masalah kesehatan dan mengambil keputusan terkait tindakan yang akan dilakukan. Rentang waktu pengambilan keputusan untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit menjadi titik kritis dalam keberhasilan penanganan penderita stroke. Penelitian ini bertujuan meneliti apa sajakah faktor yang mempengaruhi rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit, dimana stroke merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan pengambilan keputusan dan tindakan cepat dan tepat. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dari bulan mei-agustus di rumah sakit Kabupaten Kediri. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara terstruktur dengan panduan kuesioner. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit, sedangkan variabel independennya meliputi; umur, pendidikan, kepemilikan asuransi kesehatan, keyakinan tentang penanganan penyakit stroke, dan persepsi tentang keputusan membawa penderita stroke ke rumah sakit. Selama rentang waktu dalam penelitian ini didapatkan sebanyak 127 penderita stroke. Dengan uji chi-square SPSS 18 didapatkan bahwa usia, pendidikan, dan kepemilikan asuransi kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap rentang waktu pengambilan keputusan, sedangkan keyakinan tentang penanganan penyakit stroke, dan persepsi tentang keputusan membawa penderita stroke ke rumah sakit didapatkan memiliki pengaruh signifikan dengan rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor keyakinan dan persepsi merupakan faktor yang secara positif mempengaruhi rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit.