AbstrakPada umumnya pemeriksaan kontraksi uterus dilakukan dengan menekan fundus uteri, namun demikian cara tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan hanya dapat mengetahui frekuensi kontraksi sedangkan durasi dan intensitas kontraksi pengukurannya bersifat subjektif. Cara lain yang digunakan adalah menggunakan Kardiotokografi, namun harganya mahal danl lebih sulit untuk menginterpretasikan hasil. Tokodinamometer dapat digunakan untuk menilai kemajuan persalinan karena dapat dibaca langsung, sederhana, dan harga terjangkau sehingga dapat digunakan di komunitas. Penelitian ini bertujuan mengukur sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi tokodinamometer dalam mengukur kontraksi uterus kala I fase aktif pada ibu bersalin. Rancangan penelitian merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 47 orang yang memenuhi kriteria inklusi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung dengan teknik concecutive sampling. Pengambilan data dengan mengukur kontraksi uterus menggunakan tokodinamometer dan kardiotokografi (KTG) diukur secara bersamaan sebanyak 2 kali. Analisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji diagnostik. Hasil penelitian didapatkan, frekuensi dan intensitas kontraksi uterus tidak terdapat perbedaan (p>0,05), sedangkan durasi kontraksi terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara ibu bersalin kala I fase aktif yang diukur menggunakan tokodinamometer dan KTG. Tokodinamometer memiliki nilai sensitivitas (90,47 %), spesifisitas (78,26 %), dan akurasi (87,21 %). Simpulan, tokodinamometer dapat digunakan untuk pemantauan kontraksi uterus di komunitas.
Kata kunci : Fase aktif, kontraksi uterus, tokodinamometerSensitivity, Specificity and Accuracy Measurement of Kala I Uterus Contraction Maternity Active Maternal Phase using Tocodynamometer Abstract Examination of uterine contractions is generally done by pressing the uterine fundus. This method can cause discomfort and can only know the frequency of contraction while the duration and intensity of contraction measurement is subjective so as to cause imprecise in making decisions early during labor. Labor monitoring should use cardiotocography, but it is expensive, more difficult to interpret results. Though contraction assessment is important to assess the progress of labor, so that needed tools that can be used in the community. This study aimed to analyze the sensitivity, specificity and accuracy of tocodynamometer in measuring uterine contraction in the first stage on the active phase of parturient. The research design is an analytic observational study with Cross sectional design. The sample of this research were 47 people who fulfill the inclusion criteria at RSKIA Bandung, with concecutive sampling technique. Intake of data by measuring uterine contractions using tocodynamometer and cardiotocography measured simultaneously as much as 2 times or according to mother condition. The analysis used the Wilcoxon's test, and the diagnostic test. The results showed that the frequency and intensity of uterine contractions did not ...