“…Secara umum, industri kelapa sawit di Indonesia telah memberikan dampak ekonomi yang besar di antaranya sumber devisa negara, meningkatkan pendapatan petani, perluasan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan kesehatan publik (Moreno-Peñaranda et al, 2015;Tandra et al, 2021) Namun, di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap keberlanjutan lingkungan seiring dengan disepakatinya platform Sustainable Development Goals (SDGs) oleh negara-negara di dunia, industri kelapa sawit menjadi sorotan dan mendapat tekanan dari berbagai pihak. Tekanan internasional terhadap produksi minyak sawit yang berkelanjutan didorong karena perhatian terhadap deforestasi, kehilangan biodiversitas, peningkatan gas emisi, dan alih fungsi lahan yang dianggap disebabkan oleh ekspansi perkebunan kelapa sawit (Moreno-Peñaranda et al, 2015;Suroso et al, 2021;Tey et al, 2020a). Non-Governmental Organization (NGO) juga turut serta dalam meningkatkan tekanan terhadap industri sawit dengan mendorong kewaspadaan konsumen dan perusahaan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan pada produksi kelapa sawit.…”