Proceedings of the 5th International Conference on Physical Education, Sport, and Health (ACPES 2019) 2019
DOI: 10.2991/acpes-19.2019.52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Implementation of Basic Locomotor Learning in Special Schools

Abstract: The Based on observations of several SDLB in East Jakarta in 2017, mentally retarded students still experience difficulty in locomotor basic movements. It was seen when approaching the target was still not right, body movements were still stiff, feeling scared. While, in physical education activities are inseparable from locomotor motion, it is considered important to find solutions so that mentally retarded students can do the locomotor movement well. Purpose of this study was to study the physical education … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Gerak dasar lokomotor sebagai materi ajar pada jenjang kelas 3 dimana pada level ini di dalam kurikulum 2013 kompetensi dasar yang diinginkan adalah mempraktikkan gerak lokomotor sesuai dengan konsep tubuh dalam permainan tradisional (Muhammad et al, 2021) Hal ini juga berakibat butuhnya waktu pertemuan untuk dapat mengajarkan berbagai komponen gerak dasar lokomotor pada siswa. Terlebih jika 8 gerak dasar lokomotor yang beragam akan diberikan guru dalam satuan pertemuan pembelajaran, mereka kesulitan untuk dapat merancang kegiatannya dan tentu capaian pembelajaran yang seharusnya dikuasai anak melalui standar di dalam kurikulum menjadi sulit terwujud (Kadek Aris Rahmadani & Tasuah, 2019;Yusmawati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gerak dasar lokomotor sebagai materi ajar pada jenjang kelas 3 dimana pada level ini di dalam kurikulum 2013 kompetensi dasar yang diinginkan adalah mempraktikkan gerak lokomotor sesuai dengan konsep tubuh dalam permainan tradisional (Muhammad et al, 2021) Hal ini juga berakibat butuhnya waktu pertemuan untuk dapat mengajarkan berbagai komponen gerak dasar lokomotor pada siswa. Terlebih jika 8 gerak dasar lokomotor yang beragam akan diberikan guru dalam satuan pertemuan pembelajaran, mereka kesulitan untuk dapat merancang kegiatannya dan tentu capaian pembelajaran yang seharusnya dikuasai anak melalui standar di dalam kurikulum menjadi sulit terwujud (Kadek Aris Rahmadani & Tasuah, 2019;Yusmawati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified