PKH has provided benefits for recipients, but its implementation in various regions does not always run well. From the beneficiary's perspective, the problem often occurs is the misuse of the assistance provided. This article briefly describes the impact and motives for the misuse of PKH assistance by beneficiary families in Gampong Bluka Teubai, North Aceh. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques used are observation, interviews, and the study of relevant documents. This study found that most KPM informants used aid funds that were not following their designation. The motive for this misuse is the weak economic condition of the KPM and the assumption that the aid funds are fully proprietary so that they can be used as needed. The misuse of these aids indirectly affects the education and health aspects of KPM so that there are still KPMs who drop out of school are malnourished and stunted.
Abstrak
PKH telah memberikan manfaat bagi penerima, namun pada implementasinya di berbagai daerah, program ini tidak selalu berjalan dengan baik. Dari sisi penerima manfaat, masalah yang sering terjadi adalah penyalahgunaan bantuan yang diberikan. Artikel ini secara singkat ingin mendeskripsikan tentang dampak dan motif penyalahgunaan bantuan PKH oleh keluarga penerima manfaat di Gampong Bluka Teubai Aceh Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen yang relevan. Penelitian ini menemukan bahwa dari mayoritas informan KPM menggunakan dana bantuan masih belum sesuai dengan peruntukannya. Motif penyalahgunaan tersebut adalah lemahnya kondisi ekonomi KPM dan anggapan bahwa dana bantuan tersebut merupakan hak milik seutuhnya sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan. Penyalahgunaan bantun tersebut secara tidak langsung berpengaruh pada aspek pendidikan dan kesehatan KPM sehingga masih ditemui KPM yang putus sekolah, kurang gizi dan stunting.