ABSTRAKKerusakan lingkungan terutama pada bidang pertanian masih menjadi topik hangat perbincangan nasional. Di sisi lain, kebutuhan manusia akan sumber daya alam dan pertanian semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi. Merespon keadaan yang terjadi, muncul sebuah paradigma baru dalam pengembangan sistem pertanian dan gaya hidup yang ramah lingkungan serta berkelanjutan yang mulai diadopsi di Indonesia yaitu permaculture yang memiliki etika dalam pelaksanaannya. Tujuan dari riset ini untuk mengkaji bagaimana etika permaculture dapat menjadi solusi ilmiah terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi sebagai upaya untuk meredakan kecemasan para petani organik. Lokasi riset dilaksanakan di Kebun Hanif Regenerative Culture Kabupaten Bandung Barat. Riset ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan etika permaculture di kebun hanif menunjukan adanya keberlanjutan lingkungan yang baik, dilihat dari beberapa indikator seperti sifat fisika, sifat biologi dan sifat kimia tanah yang menunjukkan bahwa tanahnya tergolong subur. Keberlanjutan ekonomi dengan penerapan etika permaculture ini pun dinyatakan layak berdasarkan analisis kelayakan usaha. Oleh karena itu, kecemasan petani juga menurun karena dengan menerapkan etika permaculture bukan hanya keberlanjutan lingkungan, namun secara ekonomi juga terbukti layak dan berkelanjutan. Kata-kata kunci: etika permaculture, keberlanjutan, ekonomi, lingkungan, petani organik.