2021
DOI: 10.17358/jabm.7.3.614
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Importance of Job Autonomy as a Driver of Organizational Commitment Through Work - Life Balance for Employees in a Life Insurance Company

Abstract: This study aimed to figure out the effects of job autonomy, work-life balance, organizational commitment and job satisfaction as mediating variables. This research was conducted with a survey using a digital questionnaire distributed in June-July 2020 to 170 employees who work in the life insurance industry. Data were analyzed using the Structural Equation Model (SEM). This study showed that good job autonomy increased work-life balance. It also increased job satisfaction. Good work-life balance increased job … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 10 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Bukti empiris menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja dan keterlibatan kerja (Atthohiri & Wijayati, 2021;Hamdani et al, 2022;I & Wahyu Gunawan P, 2023;Larasati et al, 2019;Pramana & Putra, 2022;Rene & Wahyuni, 2018;Shabrina & Ratnaningsih, 2019;Suhardiman & Saragih, 2022;Žnidaršič & Marič, 2021). Lebih lanjut, literatur menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti teknostres, stres kerja, komitmen kerja, otonomi kerja, dan dukungan organisasi yang dirasakan (I & Wahyu Gunawan P, 2023; Pramana & Putra, 2022;Reza & Anindita, 2021). Faktor-faktor ini dapat memfasilitasi atau menghambat pencapaian keseimbangan kehidupan kerja, yang kemudian berdampak pada kepuasan kerja dan keterlibatan kerja.…”
Section: Wlb Sebagai Anteseden Keterlibatan Kerjaunclassified
“…Bukti empiris menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja dan keterlibatan kerja (Atthohiri & Wijayati, 2021;Hamdani et al, 2022;I & Wahyu Gunawan P, 2023;Larasati et al, 2019;Pramana & Putra, 2022;Rene & Wahyuni, 2018;Shabrina & Ratnaningsih, 2019;Suhardiman & Saragih, 2022;Žnidaršič & Marič, 2021). Lebih lanjut, literatur menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti teknostres, stres kerja, komitmen kerja, otonomi kerja, dan dukungan organisasi yang dirasakan (I & Wahyu Gunawan P, 2023; Pramana & Putra, 2022;Reza & Anindita, 2021). Faktor-faktor ini dapat memfasilitasi atau menghambat pencapaian keseimbangan kehidupan kerja, yang kemudian berdampak pada kepuasan kerja dan keterlibatan kerja.…”
Section: Wlb Sebagai Anteseden Keterlibatan Kerjaunclassified