2020
DOI: 10.35542/osf.io/rz39g
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

The Indonesian Proverb of Peace: Educational Semiotics Analysis for Cultural Citizenship Literacy

Abstract: This article aims to identify, analyze, and classify verbal expressions in the Indonesian cultural environmentconsisting of Sundanese, Minangkabau, Dayak, and Sasak ethnicities. Furthermore, these results will becomethe terms of reference for the Citizenship Education learning model that is implemented thematically inelementary schools. The theme of peace is carried out through instrumentation and conceptualization of thecontents of the local wisdom message which becomes a medium of articulation of the achieve… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hamid dkk. (Hamid et al, 2020), mengkaji, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengklasifikasikan ekspresi verbal dalam lingkungan budaya Indonesia yang terdiri dari etnis Sunda, Minangkabau, Dayak, dan Sasak sebagai acuan bagi model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diterapkan secara tematik di sekolah dasar. Hasil studi berupa klasifikasi ekspresi, yang kemudian menjadi dasar untuk mengkonstruksi model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah, yang kemudian dirancang untuk mencapai keterampilan literasi budaya kewarganegaraan dan etos perdamaian pada santri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hamid dkk. (Hamid et al, 2020), mengkaji, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengklasifikasikan ekspresi verbal dalam lingkungan budaya Indonesia yang terdiri dari etnis Sunda, Minangkabau, Dayak, dan Sasak sebagai acuan bagi model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diterapkan secara tematik di sekolah dasar. Hasil studi berupa klasifikasi ekspresi, yang kemudian menjadi dasar untuk mengkonstruksi model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah, yang kemudian dirancang untuk mencapai keterampilan literasi budaya kewarganegaraan dan etos perdamaian pada santri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gerakan Literasi Sekolah adalah suatu upaya menyeluruh dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh warga sekolah dengan tujuan menjadikan warga sekolah yang memiliki kemampuan dalam memahami dan mengaplikasikan segala yang dibaca dalam kehidupan sehari-hari (Antasari, 2017). gerakan literasi sekolah disosialisasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada awal tahun 2016 kepada semua jenjang pendidikan sebagai upaya menumbuhkan budi pekerti siswa agar memiliki karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai kehidupan (Pradana, Fatimah, & Rochana, 2017) dan kearifan budaya lokal (Hamid, Istianti, Abdillah, & Firmansyah, 2019;Hamid, Istianti, Abdillah, 2020). Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.…”
Section: Pendahuluanunclassified