The Influence of Academic Supervision and School Culture on Teacher's Pedagogic Competency in Demak District

Abstract

This study aims to analyze how much influence the principal's academic supervision and school culture have on the pedagogical competence of elementary school teachers in Demak Regency. This research uses quantitative research methods, the research sample includes 114 elementary school teachers at 41 public elementary schools in Wonosalam District, Demak Regency. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The sampling technique used purposive sampling technique with a type of simple random sampling. The data analysis technique uses correlation data analysis techniques, multiple linear regression. The results showed that the principal's academic supervision and school culture influenced the pedagogical competence of elementary school teachers as much as 42.7%. The conclusion of this study is that there is an effect of the principal's academic supervision and school culture on the pedagogical competence of elementary school teachers.

Pengaruh Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru

“…Seorang supervisor yang baik harus dapat membantu guru mencapai tujuannya dengan berbagai upaya seperti membantu guru memecahkan masalah, menyediakan sarana prasarana, memfasilitasi pengembangan profesional guru untuk meningkatkan proses pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan (Istiningsih et al, 2020). Sesuai dengan hasil penelitian Niswah et al, (2021) menyatakan bahwa supervisi akademik kepala sekolah juga mempengaruhi kompetensi guru SD di Kabupaten Demak dengan nilai rata-rata dinyatakan baik, dimana kepala sekolah merencanakan visi dan misi secara matang yang substansinya membimbing dan mengarahkan pengembangan kurikulum, membuat program supervisi mulai dari perencanaan pengawasan, pelaksanaan hingga pengawasan kegiatan tindak lanjut. Surpervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi keadaan lingkungan perilaku guru dalam mengelola kelas pada proses pembelajaran dimana guru secara langsung maupun tidak langsung merubah mindset dalam menyampaikan materi pembelajaran pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup (Suwarno, 2022).…”