Dimasa sekarang ini siapa yang tidak tahu tentang adannya korean Wave atau Hallyu, ini merupakan fenomena yang sedang melanda di berbagai negara salah satunya indonesia. Salah satu produk kebudayaan hallyu yang paling banyak digemari yaitu drama. Pada masa sekarang ini drama Korea tidak lagi hanya sebagai hiburan semata namun juga dapat digunakan sebagai media sarana iklan/promosi, dengan melakukan produk placement (sisipan produk) pada tayangan drama Korea. Salah satu drama yang memiliki rating tinggi dan banyak digemari yaitu drama Korea Vincenzo. Pada drama ini terdapat product placement permen Kopiko asal Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan meninjau strategi dan dimensi product placement. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan product placement permen Kopiko pada Drama Korea Vincenzo ditinjau pada strategi dan dimensi product placementnya. Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori product placement menurut D, astous and Seguin dan dimensi product placement menurut Russel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sisipan produk pada Drama Korea termasuk kedalam integrated Explicit Brand Placement dikarenakan, sifat product placement ini aktif sehingga product placemen yang ditampilkan dilengkapi dengan adanya keterangan yang mendeskripsikan produk permen Kopiko. Pada setiap penayangan product placement di drama Vincenzo ini menggunkan teknik pengambilan gambar secara Close Up pada produk permen Kopiko. Pada drama Vincenzo juga terdapat plot connection Dimention yang kuat, dikarenakan Produk permen kopiko dan Drama Vincenzo memiliki alur cerita yang selaras, sehingga seolah-olah produk permen Kopiko menjadi bagian dalam Drama Vincenzo sehingga kesan yang di timbulkan terlihat natural dan tidak dipaksakan. Selanjutnya jika tinjau dari jenis iklan bedasarkan manfaatnya produk permen Kopiko termasuk kedalam jenis Brand Advertising Tipe dari Brand Advertising berfokus dari segi pengembangan image dan identitas produk dalam jangaka waktu yang panjang, ini juga bertujuan agar produk dapat diingat oleh penonton.