Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak gabungan dari Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan tahun 2019-2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data panel. Sampel terdiri dari 12 perusahaan menggunakan puposive sampling. Dampak gabungan dari Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa tidak hanya modal keuangan, tetapi juga modal manusia dan modal struktural memiliki peran penting dalam menentukan kinerja keuangan perusahaan dalam subsektor tersebut. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa perusahaan di subsektor makanan dan minuman di Indonesia harus memperhatikan tidak hanya aspek keuangan mereka, tetapi juga investasi dalam modal manusia dan modal struktural. Ini berarti bahwa pengelolaan sumber daya manusia dan pengembangan modal intelektual dan struktural dapat menjadi faktor kunci untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang.