Bagi tunarungu dan tunawicara bahasa isyarat adalah hal yang umum, tetapi itu adalah bahasa asing bagikebanyakan orang. Mayoritas orang yang menguasai bahasa isyarat hanyalah penyandang disabilitasakibatnya, fungsi utama bahasa isyarat sebagai alat komunikasi dan interaksi tidak dapat terpenuhi. Denganadanya teknologi dapat membantu manusia dalam mengerjakan sesuatu dalam berbagai bidang kehidupan.Perkembangan teknologi merambah berbagai bidang, mulai dari Pendidikan, bisnis, Kesehatan. Salahsatunya dalam bidang komunikasi menggunakan media Handphone atau yang biasa disebut smartphone.Dengan hadirnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dapat menciptakan suatu inovasi alat bantukomunikasi yang dirancang bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut secara berkelanjutan dan mudah.Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasidengan menggunakan metode Design Thinking dalam pembuatan inovasi serta untuk mendeskripsikan apasaja tahapan dari Design Thinking dalam menciptakan sebuah solusi dalam bentuk sebuah inovasi. MetodeDesign Thinking adalah suatu pendekatan untuk mencari solusi dari suatu masalah yang ada denganpendekatan yang berfokus pada empati pengguna. Design Thinking mempertimbangkan kebutuhanpengguna dan menyelaraskannya dengan kemampuan teknologi yang sesuai untuk menjadikannya produkkomersial yang baik karena memberikan kesesuaian dengan kebutuhan. Terdapat lima tahap dalam DesignThinking yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Pada tahap empathize, penulis mengeksplorasimasalah secara langsung melalui wawancara pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah berupa prototype SignLanguenge Translantor dengan hasil pengujian yang dinilai berguna dan memenuhi kebutuhan pengguna.