Meningkatnya jumlah space debris di antariksa saat ini tidak hanya memberikan dampak terhadap keamanan antariksa namun juga terhadap keselamatan bumi dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Upaya penanganan space debris telah dilakukan dengan dibahasnya isu space debris di dalam forum-forum internasional seperti UNCOUPOS, ESA, dan ITU dan dibentuknya organisasi internasional khusus membahas space debris seperti IADC. Dari berbagai kerja sama dan penelitian yang dilakukan oleh forum-forum internasional, dihasilkan mekanisme-mekanisme internasional yang berguna sebagai pedoman untuk diaplikasikan negara-negara dan pihak yang melaksanakan kegiatan keantariksaan di dalam mekanisme nasionalnya baik itu berbentuk regulasi maupun standar pelaksanaan. Pengkajian ini ditujukan untuk menganalisis upaya penanganan space debris dari perspektif hubungan internasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif analitis yaitu dengan mendeskripsikan space debris serta dampaknya dan upaya penanganannya dalam bentuk mekanisme internasional dan menganalisis mekanisme internasional tersebut dengan salah satu teori hubungan internasional yaitu teori liberal. Dari analisis yang dilakukan dihasilkan kesimpulan bahwa mekanisme internasional dalam penanganan space debris merupakan suatu bentuk liberalisasi, dimana kerja sama merupakan wujud rasionalitas masyarakat internasional yang menyadari bahwa penanganan space debris merupakan kepentingan bersama. Penanganan sebuah isu tidak lagi memandang batas-batas negara dan institusi-institusi internasional lebih berperan dibanding negara-negara. Mekanisme internasional penanganan space debris yang diwujudkan dalam bentuk guidelines merupakan seperangkat pengaturan yang telah disepakati negara-negara dan stakeholder melalui kerjasama, sehingga pengaturan yang ada lebih bersifat universal dan lebih aplikatif bagi negara-negara dan aktor antariksa lainnya.