Salah satu Upaya pencegahan PTM yaitu melaksanakan Posbindu PTM. Posbindu PTM adalah UKM yang bersumber dari, oleh dan untuk Masyarakat. Sasarannya adalah Masyarakat sehat dan berisiko berusia 15-59 tahun. Hipertensi merupakan salah satu jenis PTM yang dapat membunuh secara diam-diam atau biasa dikenal dengan the silent killer. Prevalensi penyakit Hipertensi naik dari tahun ke tahun sehingga Kerjasama semua pihak sangat penting dilakukan. Kader merupakan salah satu unsur penting dalam membantu tenaga Kesehatan untuk deteksi dini penyakit tidak menular. Salah satu kegiatan posbindu adalah system 5 meja, sehingga pelatihan bagi para kader penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Tujuan penelitian adalah menganalisis optimalisasi peran kader posbindu PTM melalui pelatihan untuk mendeteksi secara dini penyakit hipertensi yang dialami masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Waipare. Penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan disainnya yaitu one group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota karang taruna Desa Watuliwung yang akan direkrut menjadi kader posbindu PTM sebanyak 30 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan Teknik sampling yaitu total sampling. Variabel penelitian ini adalah optimalisasi peran kader melalui pelatihan dan pengetahuan dan keterampilan kader. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, analisis data dalam penelitian ini adalah Wilcoxon sign rank test menggunakan komputerisasi Spss 16.0. Hasil penelitian menunjukkan ada penngkatan pengetahuan dan keterampilan kader sebelum dan sesudah pelatihan serta ada pengaruh antara pelatihan dengan pengetahuan dan keterampilan kader dengan pValue 0,000 artinya ada pengaruh antara pelatihan terhadap pengetahuan dan keterampilan kader sebelum dan setelah mengikuti pelatihan.