Fenomena Korean Wave berdampak pada permintaan masyarakat Muslim Indonesia terhadap produk yang berasal dari Korea Selatan. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim sedang berusaha menciptakan Halal wave dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, analisis tentang intensi pembelian masyarakat terhadap produk-produk Korea menjadi relevan untuk memahami keinginan pelanggan Muslim. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh labelisasi halal, persepsi harga, dan country image (citra negara) terhadap intensi pembelian pelanggan Muslim di Korean Mart di Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei kuesioner. Sampel diambil dengan menggunakan teknik sampel non-probabilitas. Sampel yang digunakan adalah 112 responden. Penelitian menunjukkan bahwa labelisasi halal, persepsi harga, dan citra negara memengaruhi intensi pembelian konsumen Muslim baik secara parsial maupun simultan. Hasilnya mengkonfirmasi betapa pentingnya label halal pada makanan Korea. Para pelaku usaha juga harus memperhatikan diversifikasi pangan yang baik, persepsi harga yang sesuai, dan citra negara yang positif agar masyarakat lebih tertarik untuk membeli barang.