Capsulitis Adhesive yaitu kondisi kaku sendi disebabkan oleh perubahan pada membrane synovial, dimana sering terjadi synovitis atau peradangan maupun degenerasi pada cairan synovium disekitar capsule sendi dan mengakibatkan reaksi fibrosus, kontraktur ligamentum Coracohumeral, penebalan ligamentum Glenohumeral superior, middle dan inferior, pengerutan pada ressesus axilaris dan capsule sendi bagian posterior mengalami kontraktur sehingga yang khas pada kasus Capsule Adhesive adalah pola kapsuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mobilitation With Movement dan Basic Exercise Therapy terhadap peningkatan fungsional shoulder joint pada penderita Capsulitis adhesive. Metode : Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental dengan One group pre-test & post-test design. Populasi sampel adalah penderita Capsulitis Adhesive Poliklinik Fisioterapi Rumah Sakit Umum Mitra Medika Tanjung Mulia Medan. Pengambilan data pasien dengan menggunakan Shoulder Pain and Disability Index Scale pre-test dan post-test. Selama masa penelitian jumlah sampel sebanyak 15 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh penderita. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan penderita yang mengalami Capsulitis Adhesive lebih banyak dialami kelompok usia ≥ 35 tahun dan jenis kelamin sebagian besar perempuan. Uji Paired Sample T - test sebelum & sesudah pemberian Mobilitation With Movement dan Traksi Oscilasi menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari nilai p = 0,000 dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan Uji Paired Sample T - test dengan nilai p= 0,000 < (0,05) bahwa ada pengaruh Mobilitation With Movement dan Traksi Oscilasi terhadap peningkatan fungsional gerak Shoulder Joint pada penderita Capsulitis Adhesive. Kesimpulan : Disimpulkan bahwa fungsional gerak Shoulder Joint sebelum & sesudah pemberian Mobilitation With Movement dan Basic Exercise Therapy memperlihatkan ada peningkatan fungsional gerak Shoulder Joint setelah diberikan Mobilitation With Movement dan Basic Exercise Therapy.