Metode biokonversi menggunakan organisme hidup yaitu maggot BSF (Black Soldier Fly) merupakan salah satu metode untuk mengurai bahan organik yang berasal dari limbah organik. Selain maggot terdapat mikroorganisme pengurai yang berperan dalam proses biokonversi, diantaranya yaitu kapang dan khamir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan peran kapang serta khamir hasil isolasi dan identifikasi yang terdapat pada media pertumbuhan maggot yang berasal dari kombinasi feses sapi potong, endapan susu, dan sampah organik dapur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah kapang dan khamir sebelum didegradasi oleh maggot lebih tinggi dibandingkan dengan setelah didegradasi oleh maggot. Jenis kapang yang teridentifikasi pada media pertumbuhan maggot adalah Aspergillus sp, Penicillium sp, Cladosporium sp, Rhizopus sp, Trichoderma sp, dan Mucor sp. Jenis khamir yang teridentifikasi pada media pertumbuhan maggot adalah Saccharomyces sp, Zygosaccharomyces sp, dan Trichosporon sp.The bioconversion method using living organisms, namely BSF (Black Soldier Fly) maggots, is one method to break down organic matter derived from organic waste. Besides maggots, there are parser microorganisms that play a role in the bioconversion process, among them are mold amd yeast. This research aims to determine the number and role of molds and yeasts isolated and identified on maggot growth media derived from a combination of beef cattle feces, dairy waste sludge and organic kitchen waste. The method used in this research is descriptive method. The results showed that the average number of molds and yeasts before degradation by maggot was higher than after degradation by maggot. The types of mold identified in the maggot growth media were Aspergillus sp, Penicillium sp, Cladosporium sp, Rhizopus sp, Trichoderma sp, and Mucor sp. The types of yeast identified in the maggot growth media were Saccharomyces sp, Zygosaccharomyces sp, and Trichosporon sp.