2018
DOI: 10.1088/1755-1315/144/1/012061
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The potential of woody waste biomass from the logging activity at the natural forest of Berau District, East Kalimantan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 10 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Salah satu tahapan pemanenan kayu adalah penebangan pohon di petak tebang. Namun dalam prosesnya, kegiatan penebangan pohon menjadi penyumbang terbesar bagi keberadaan limbah pemanenan kayu (Budiaman & Pradata, 2013;Sari & Ariyanto, 2018). Keberadaan limbah tersebut perlu mendapat perhatian, terlebih potensi limbah terbesar berada di petak tebangan (Mansur, et al, 2013;Matangaran, et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Salah satu tahapan pemanenan kayu adalah penebangan pohon di petak tebang. Namun dalam prosesnya, kegiatan penebangan pohon menjadi penyumbang terbesar bagi keberadaan limbah pemanenan kayu (Budiaman & Pradata, 2013;Sari & Ariyanto, 2018). Keberadaan limbah tersebut perlu mendapat perhatian, terlebih potensi limbah terbesar berada di petak tebangan (Mansur, et al, 2013;Matangaran, et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persentase limbah yang terjadi di petak tebangan dalam penelitian ini adalah sebesar 14,80 %, dengan rata-rata persentase limbah per pohon adalah 14,82 % dan rata-rata per hektarnya 14,70 %. Sari & Ariyanto (2018), menyebutkan bahwa persentase limbah tunggak dan sisa pembagian batang di hutan alam adalah sebesar 19,32%, sedangkan Abidin, et al, (2017), menunjukkan bahwa limbah penebangan sisa pembagian batang saja di hutan alam adalah sebesar 14,21 %. Matangaran, et al, (2013) menyebutkan besaran persentase limbah tunggak dan batang bebas cabang sebesar 22,17 % (penelitian di Kalimantan Tengah), dan 22,99 %…”
Section: Volume Limbah Penebanganunclassified
“…Prosedur pelaksanaan penelitian seperti telah disampaikan oleh Soenarno et al (2016) Limbah pemanenan kayu dibedakan menjadi dua golongan yaitu limbah penebangan dan limbah penyaradan (Soenarno et al, 2016). Limbah penebangan adalah bagian kayu bulat dari batang komersial, potongan pendek sisa pembagian batang, tunggul (tunggak), cabang dan ranting (Sari & Ariyanto, 2018), tetapi dalam tulisan ini yang dimaksud limbah penebangan hanya mencakup tunggak dan potongan pendek sisa pembagian batang berupa banir, pangkal dan ujung (Soenarno et al, 2016). Limbah pemanenan penebangan diukur di petak tebang meliputi limbah tunggak, pangkal/bontos, banir dan limbah bagian ujung akibat pembagian batang, seperti disajikan pada Gambar 3.…”
Section: Prosedur Penelitianunclassified
“…Timber harvesting is a business of utilizing wood by converting standing tree stands into sorting logs and removing them from the forest for use according to their designation [7]. One of the targets of forest harvesting is to maximize the value of wood and industrial raw materials, leading to the issue of logging waste that must be addressed [8,9].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%