The power of signaling: presidential leadership and rhetoric over 20 years

Abstract

Purpose The purpose of this paper is to explore the power of leadership rhetoric with a theoretical foundation of signaling theory. Past research mostly focus on followers and not other stakeholders and the authors attempt to fill that research gap. Design/methodology/approach The research explored nearly 20 years and 51,500 pages of information from US presidents and explored the impact on stock market volatility using generalized autoregressive conditional heteroscedasticity. Findings The research findings suggest that leaders can/do have a powerful impact on stakeholders. In particular negative statements will cause the greatest reaction due to risk adverse stockholders, neutral rhetoric will calm the market and decrease volatility and positive rhetoric was not significant. Research limitations/implications Past research suggests that a focus on the consequences of leadership rhetoric be explored and the research suggests that people do respond to powerful leaders, even if they are not followers. Also the authors filled a gap in regard to the impact of leader communication about economic and marketplace events. Practical implications Practitioners benefit from the research as they can focus upon the US presidents’ rhetoric and strategically apply the research as they can predict the movement of the stock market immediately thereafter. Originality/value Very little research has ever explored the impact of a leader’s rhetoric and the subsequent economic impact, and no one has explored in particular the president’s rhetorical impact (who is considered by many the top leader in the USA).

Informasi Laba, Aliran Kas dan Harga Saham dalam Kaitannya dengan Siklus Hidup Perusahaan

“…Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis keempat diterima. Jika dikaitkan dengan teori sinyal yang digunakan sebagai grand theory pada penelitian ini, teori sinyal dapat menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai inisiatif dan dorongan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal (Kiessling et al, 2017), yakni informasi yang diberikan berkaitan dengan informasi arus kas aktivitas operasi perusahaan, dengan adanya teori sinyal ini pada tahap growth perusahaan mampu menghasilkan aliran kas positif yang menunjukan keberhasilan dalam memperoleh pangsa pasar dan dapat membiayai investasi besar yang akan dilakukan perusahaan (Hakim & Putra, 2019). Hasil penelitian konsisten dengan penelitian Diesnawati (2010) dan Suprasto (2003).…”

“…Jika dikaitkan dengan teori sinyal yang digunakan sebagai grand theory pada penelitian ini, teori sinyal dapat menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai inisiatif dan dorongan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal (Kiessling et al, 2017), yakni informasi yang diberikan berkaitan dengan informasi arus kas aktivitas operasi perusahaan, dengan adanya teori sinyal ini pada tahap decline. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Diesnawati (2010) dan Susanto & Ekawati (2006).…”