Malaria adalah penyakit infeksi akut maupun kronis yang disebabkan olehDiagnosis malaria dapat ditegakkan dengan uji mikroskopis dan non mikroskopis. Uji mikroskopis dapat dilihat secara langsung di bawah mikroskop, seperti darah tepi, dan quantitative buffy coat (QBC). Sedangkan pada uji non mikroskopis, identifikasi antigen parasit atau antibodi antiplasmodial atau produksi metabolik parasit, salah satu contoh kitnya adalah rapid manual test.
5Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui berbagai metode rapid manual test untuk diagnosis malaria P.falciparum secara cepat dan mudah.
Rapid Manual TestRapid manual test merupakan uji yang lebih cepat, mudah dilakukan dan tidak memerlukan laboratorium khusus, seperti peralatan centrifuge dan miskroskop. Uji ini lebih praktis digunakan di lapangan. Diagnosis yang cepat dan akurat adalah kunci penanganan yang efektif untuk mengatasi penyakit malaria. Uji ini berdasarkan pada deteksi antigen yang dikeluarkan oleh parasit malaria yang dapat melisiskan darah, menggunakan alaria adalah penyakit infeksi akut maupun kronis yang disebabkan oleh Plasmodium malariae dengan gejala demam rekuren, anemia, dan hepatosplenomegali.
1Terdapat bukti bahwa penyakit ini mempunyai tingkat endemisitas yang tinggi di beberapa kawasan pemukiman di daerah tropis dan subtropis sejak masa prasejarah. Hingga akhir dari pertengahan abad kedua puluh, masih terjadi 250 juta kasus setiap tahun di seluruh dunia, dan sekitar 2,5 juta manusia meninggal oleh penyakit ini setiap tahunnya.2 Khususnya pada bayi dan anak, angka kematian dan kesakitan pada umur di bawah 5 tahun adalah 6%, dan 11 %, di Afrika 10% angka kematian pada anak disebabkan oleh malaria. 3,4 Di Indonesia, sampai saat ini penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.