Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia diberi amanat oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai rupiah melalui rezim Inflation Targeting Framework. Meskipun kebijakan Inflation Targeting Framework telah dijalankan sejak tahun 2005, nyatanya, target inflasi baru dicapai secara konsisten pada empat tahun terakhir, dari 2015 sampai dengan 2018. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas kerangka kebijakan moneter yang sedang dijalankan oleh Bank Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Tukar Rupiah/USD, Jumlah Uang Beredar dalam arti sempit (M1), Inflasi Periode Sebelumnya, Dummy Inflation Targeting Framework sebagai variabel independen, dan Inflasi sebagai variabel dependen. Data yang digunakan adalah data tahunan dari tahun 1991 sampai dengan2018. Sedangkan metode penelitian ini adalah regresi berganda menggunakan Huber-White dengan bantuan E-views 9.0. Hasil penelitian menujukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah/USD, Jumlah Uang Beredar, Inflasi Periode Sebelumya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inflasi. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Dummy Inflation Targeting Framework berpengaruh signifikan terhadap Inflasi.